Lompat ke isi

Surah As-Saff

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surah ke-61
as-Saff
الصّفّ
Barisan
KlasifikasiMadaniyah
JuzJuz 28
Jumlah ruku2 ruku'
Jumlah ayat14 ayat

Surah As-Saff (bahasa Arab:الصّفّ, "Barisan") adalah surah ke-61 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah dan terdiri atas 14 ayat. Dinamakan Ash Shaff, karena pada ayat 4 surat ini terdapat kata Shaffan yang berarti satu barisan. Ayat ini menerangkan apa yang diridhai Allah sesudah menerangkan apa yang dimurkai-Nya. Pada ayat 3 diterangkan bahwa Allah murka kepada orang yang hanya pandai berkata saja tetapi tidak melaksanakan apa yang diucapkannya. Dan pada ayat 4 diterangkan bahwa Allah menyukai orang yang mempraktikkan apa yang diucapkannya yaitu orang-orang yang berperang pada jalan Allah dalam satu barisan.

Terjemahan

[sunting | sunting sumber]

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Mempermuliakan Allah, segala hal yang berada di langit maupun di bumi, serta Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Ayat:1)
  • Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan hal yang tidak kalian kerjakan? betapa besar kebencian Allah bahwa kalian mengatakan hal-hal yang tiada kalian kerjakan.
    Sungguh Allah mengasihi orang-orang yang berperang untuk KetetuanNya, orang-orang yang berbaris secara teratur seakan-akan suatu bangunan yang kokoh. (Ayat:2-4)
  • Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku, mengapakah kalian menyakiti diriku sementara kalian mengetahui bahwa aku merupakan seorang Rasul Allah untuk kalian?" tatkala mereka mengabaikan, Allah memalingkan kalbu mereka. Dan Allah tidaklah membimbing kaum yang fasik. (Ayat:5)
  • Dan ketika Isa putra Maryam berkata: "Wahai Bani Israel, sungguh aku adalah seorang Rasul Allah untuk kalian, supaya menggenapi hal-hal yang sebelumku, sebagian isi Taurat, serta menghiburkan kalian tentang seorang Rasul yang akan tiba setelahku, yang bernama Ahmad" maka tatkala ia sampai kepada mereka bersama keterangan-keterangan jelas, mereka mengatakan: "Dusta belaka". (Ayat:6)
  • Dan siapa yang lebih zalim daripada orang yang mengadakan dusta tentang Allah sementara ia diajak supaya berserah diri? Dan Allah tidak membimbing kaum yang zalim,
    mereka itu berkeinginan mempergunakan mulut mereka untuk memadamkan Pengajaran Allah, tetapi Allah yang menyempurnakan PengajaranNya, meski golongan kafir membenci itu,
    Dialah yang mengutus RasulNya beserta Bimbingan dengan agama kebenaran supaya Dia memenangkan hal demikian terhadap agama apapun, meski golongan musyrik membenci perkara tersebut. (Ayat:7-9)
  • Wahai orang-orang yang beriman, bersediakah kalian kuarahkan pada suatu usaha yang dapat meluputkan kalian terhadap Azab pedih?, kalian beriman kepada Allah beserta RasulNya, serta kalian rela berkorban untuk Allah, mempergunakan harta benda kalian maupun nyawa kalian. Demikianlah hal terbaik bagi kalian, sekiranya kalian mengetahui. kelak Dia akan mengampuni dosa-dosa kalian serta memasukkan kalian ke dalam Surga yang dialiri sungai-sungai dibawahnya; serta kediaman yang indah dalam Surga 'Adn. Demikianlah keberhasilan sejati, juga hal lain yang kalian dambakan, keselamatan dari Allah serta pencapaian yang dekat. Dan sampaikanlah kabar gembira untuk golongan yang beriman. (Ayat:10-13)
  • Wahai orang-orang beriman, jadilah kalian pembela-pembela Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada para sahabat setianya: "Siapa yang membelaku untuk Allah?" para sahabat setia berkata: "Kamilah pembela-pembela Allah", lalu sebagian Bani Israel mengimani sementara sebagian lain mengingkar; maka Kamilah yang menolong orang-orang beriman terhadap musuh-musuh mereka, kemudian mereka itulah golongan yang menang. (Ayat:14)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Mumtahanah
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Jumu’ah
Surah 61