Toilet 105
Toilet 105 | |
---|---|
Sutradara | Hartawan Triguna |
Produser |
|
Ditulis oleh |
|
Pemeran | |
Distributor | Teguh Bankti Mandiri |
Tanggal rilis | 14 Januari 2010 |
Durasi | 82 menit |
Negara | Indonesia |
Toilet 105 merupakan film Indonesia yang dirilis pada 14 Januari 2010 diangkat dari sebuah novel karya Meliana Vendder nama pena dari penulis Eni Martini[1] yang disutradarai oleh Hartawan Triguna. Film ini dibintangi antara lain oleh Ricky Harun dan Coralie Gerard.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Toilet di SMU Bina Persada tampak baik-baik saja: terang, bersih, wangi dan jadi tempat favorit untuk semua penghuninya. Semua, termasuk penghuni ‘halus’ yang menggemari bandit-bandit sekolah, apalagi yang ganteng-ganteng seperti Okta, Ical dan Rio.
Sampai muncul anak baru bernama Marsya, cewek cakep pindahan dari Prancis yang sepertinya membuat setan toilet menjadi ‘gerah’. Seisi sekolah makin sering dihebohkan dengan penampakkan potongan-potongan tubuh mengerikan. Mulai dari Satpam, pak Wahyu (guru favorit) sampai bu Endang (wakil kepala sekolah), semuanya tunggang-langgang diteror setan toilet.
Marsya sadar ia ‘membawa’ sesuatu yang membangkitkan kemarahan setan toilet. Sebuah dendam minta dituntaskan. Ia harus membebaskan dirinya dari tuntutan itu sebelum setan toilet menagih nyawa ke seluruh isi sekolah![2]
Pada akhirnya, terungkaplah rahasia di balik toilet tersebut. Konon Bu Endang pernah membunuh seorang muridnya yang berselingkuh dengan suaminya. Ia kemudian memotong-motong dan membuang mayat gadis tersebut ke dalam toilet.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Ricky Harun sebagai Okta
- Coralie Gerard sebagai Marsya
- Aming sebagai Akbar
- Indra Birowo sebagai Pak Wahyu
- Suti Karno sebagai Bu Endang
- Lionil Hendrik sebagai Ical
- Rizki Putra sebagai Rio
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Ulasan di Cineplex Diarsipkan 2009-11-15 di Wayback Machine.