Tsukumogami
Tsukumogami (Bahasa Jepang: 付喪神) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut tipe Yokai atau hantu Jepang yang berwujud benda.[1][2][3][4] Tsukumogami adalah sebuah konsep yang popular di dalam cerita masyarakat Jepang, yang terkenal pada abad kesepuluh, yang tercampur dengan ajaran Buddha.[4] Aslinya, tsukumogami adalah sebuah benda yang telah digunakan hampir 100 tahun dan dirasuki oleh Yaoyorazu no kami (penyebutan 8 juta dewa di dalam ajaran shinto), dalam beberapa kasus, tsukumogami terbentuk oleh sebuah perasaan cinta dan hormat orang yang melempar barang tersebut kepembuangan.[1][3][4] Oleh karena itu, mereka dapat hidup dan memiliki kesadaran layaknya manusia.[1][3][4]
Biasanya mereka hanya memilih untuk menjahili orang yang jahat, atau menikmati kehidupan baru mereka, dan kadang kadang mereka melampiaskan dendam kepada orang yang telah membuang mereka.[1][3][4] Dan, segala apapun jenis barang, dapat menjadi tsukumogami asalkan barang tersebut telah digunakan oleh pemiliknya hampir 100 tahun.[1][3][4]
Jenis
[sunting | sunting sumber]- Bake-Zori, adalah Tsukumogami yang berupa sandal yang sudah tidak terpakai dan berlari-lari di rumah tersebut sambil berkomat-kamit.[1]
- Biwa-bokuboku (Bahasa Jepang: 琵琶牧々), adalah Tsukumogami yang berupa Biwa (semacam kecapi) yang hanya dapat dimainkan oleh orang tertentu.[1][3][5]
- Bura-bura, adalah Tsukumogami yang berupa lampu yang terbuat dari kertas yang umumnya dipakai pada perayaan (lampion) dan mengeluarkan api dari mulutnya.[1]
- Kameosa, adalah Tsukumogami yang berupa sebuah botol sake, yang mana menerima sebuah kehidupan yang baik dari pemiliknya, dan akan menampung air dalam jumlah yang tidak terbatas.[1]
- Kara-kasa (Bahasa Jepang: 唐傘おばけ), adalah Tsukumogami yang berupa sebuah payung yang memiliki bulu di kakinya, lidah yang panjang dan hanya memiliki satu mata.[1][3][5]
- Mokumoku Ren, adalah Tsukumogami yang berupa sekat pintu dari rumah yang telah ditinggalkan, yang menatap kepada orang yang tidur dibelakangnya dan memilki mata di tiap lubangnnya.[1]
- Seto Taisho, adalah Tsukumogami yang berupa prajurit yang terbuat dari alat pemotong dan suka menyerang koki.[1] Kebanyakannya tidak berbahaya, dan cenderung menghancurkan bagian diri sendiri.[1]
- Menreiki (Bahasa Jepang: 面霊気), adalah Tsukumogami yang berupa kumpulan topeng-topeng.[5]
- kotofurunushi (Bahasa Jepang: 琴古主), adalah Tsukumogami yang berupa koto, yakni alat musik tradisional yang dipetik.[5]
- Ungaikyo (Bahasa Jepang: 雲外鏡), adalah Tsukumogami yang tinggal yang kadang-kadang memiliki kekuatan gaib.[5] Mereka adalah iblis yang keluar dari dalam cermin antik.[3][5]
- Fudemame-Kozō (Bahasa Jepang: 筆まめ小僧), adalah Tsukumogami yang berupa kuas untuk menulis.[3]
- Narigama (Bahasa Jepang: 鳴釜), adalah Tsukumogami yang pada asalnya merupakan sebuah mitos tentang teko besi yang dapat meramal keberuntungan.[5]
referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j k l m (Inggris) "Japanese Creatures II: Bakemono and Tsukumogami". Diakses tanggal 01 Mei 2014.
- ^ (Inggris) "Tsukumogami". Diakses tanggal 29 April 2014.
- ^ a b c d e f g h i (Inggris) "Tsukumogami". Diakses tanggal 29 April 2014.
- ^ a b c d e f (Inggris) "Tsukumogami". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal 01 Mei 2014.
- ^ a b c d e f g (Inggris) "Tsukumogami". Diakses tanggal 01 Mei 2014.