Upaya pengeboman Amerika Serikat Oktober 2018
Upaya pengeboman Amerika Serikat Oktober 2018 | |
---|---|
Lokasi | Amerika Serikat |
Tanggal | 22–26 Oktober 2018 |
Sasaran | Anggota Partai Demokrat dan kritikus Presiden A.S. Donald Trump[2][3] |
Jenis serangan | Bom surat |
Senjata | Bom pipa |
Korban tewas | 0 |
Korban luka | 0 |
Penyerang terduga | Cesar Altieri Sayoc Jr.[4] |
Tuntutan | Penyelundupan peledak lintas negara bagian Pengiriman peledak ilegal Ancaman terhadap mantan presiden dan tokoh lain Komunikasi ancaman lintas negara bagian Menyerang polisi |
Pada akhir Oktober 2018, sedikitnya 12 paket berisi bom pipa dikirim lewat U.S. Postal Service ke beberapa kritikus Presiden A.S. Donald Trump, termasuk politikus Partai Demokrat (Hillary Clinton, Barack Obama, Joe Biden, Eric Holder, Debbie Wasserman Schultz, Maxine Waters, Cory Booker), aktor Robert De Niro, miliarder George Soros, mantan Direktur CIA John O. Brennan, dan mantan Direktur Badan Intelijen Nasional James Clapper.[2] Tidak ada yang terluka dalam upaya penyerangan ini. Peristiwa ini diselidiki oleh Federal Bureau of Investigation dan badan penegak hukum federal, negara bagian, dan daerah.[2] Semua bom telah dijinakkan.[5]
Bom pipa pertama diletakkan di kotak surat rumah George Soros di Beford, New York.[2][6] Pada hari ayng sama, Dinas Rahasia Amerika Serikat memeriksa bom yang ditujukan kepada Barack Obama dan Hillary Clinton.[2] CNN menerima satu paket yang ditujukan kepada John Brennan di studionya di Time Warner Center; semua orang di gedung itu langsung dievakuasi.[7][2]
Bom serupa dikirim ke mantan Jaksa Umum A.S. Eric Holder, tetapi alamatnya salah dan terkirim ke kantor Anggota DPR A.S. Wasserman Schultz di Florida. Nama dan alamat Schultz tercantum sebagai alamat pengirim di semua paket.[8] Anggota DPR A.S. Maxine Waters dikirimi dua paket yang dicegat oleh pihak berwenang, satu di Washington, D.C. oleh Kepolisian DPR Amerika Serikat,[9] dan satu lagi di Los Angeles oleh Kepolisian Los Angeles (LAPD) dan Badan Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Peledak (ATF).[10] Kepolisian New York City mengamankan sebuah paket di kantor Robert De Niro di Tribeca.[11] Badan Penyelidikan Federal (FBI) mengamankan dua paket di tempat penyortiran pos di Delaware yang ditujukan kepada mantan Wakil Presiden Joe Biden.[12] Keesokan harinya, kepolisian menemukan bom yang dialamatkan kepada Cory Booker, James Clapper, Kamala Harris, dan Tom Steyer.[13][14]
Seorang tersangka, Cesar Sayoc Jr., dijuluki "MAGA bomber",[15] ditangkap di Plantation, Florida, pada tanggal 26 Oktober.[16] FBI mengelompokkan insiden ini sebagai terorisme dalam negeri.[17] Apabila dinyatakan bersalah, pelaku akan diganjar hukuman penjara selama 48 tahun.[18]
Insiden
[sunting | sunting sumber]Tanggal | Penerima | Lokasi |
---|---|---|
22 Oktober | George Soros | Katonah, New York (rumah Soros) |
23 Oktober | Hillary Clinton | Chappaqua, New York (diterima Dinas Rahasia) |
24 Oktober | Barack Obama | Washington, D.C. (diterima Dinas Rahasia) |
Eric Holder | Sunrise, Florida (kantor Debbie Wasserman Schultz) | |
Maxine Waters | Los Angeles (tempat penyortiran pos) | |
Washington, D.C. (kantor pos Capitol Hill) | ||
John O. Brennan (via CNN) | New York City (Time Warner Center) | |
25 Oktober | Joe Biden | New Castle, Delaware (kantor pos) |
Wilmington, Delaware (kantor pos) | ||
Robert De Niro | New York City (rumah produksi film De Niro) | |
26 Oktober | James Clapper (via CNN) | New York City (kantor pos) |
Cory Booker | Opa-locka, Florida (tempat penyortiran pos) | |
Kamala Harris | Sacramento, California (tempat penyortiran pos) | |
Tom Steyer | Burlingame, California (tempat penyortiran pos) |
22–23 Oktober
[sunting | sunting sumber]Sebuah perangkat ditemukan di kotak surat rumah George Soros di Katonah, New York, pada tanggal 22 Oktober.[20] Sebuah perangkat yang dialamatkan kepada Hillary Clinton ditemukan keesokan harinya sebelum tiba di rumahnya di Chappaqua, New York.[21]
24 Oktober
[sunting | sunting sumber]Perangkat yang ditujukan kepada mantan Presiden Barack Obama dicegat oleh Dinas Rahasia saat pemeriksaan surat di Washington, D.C. tanggal 24 Oktober.[21] Sebuah paket berisi peledak dan bubuk mencurigakan ditemukan di ruang surat CNN di Time Warner Center di New York City. Paket tersebut dialamatkan kepada mantan Direktur CIA John O. Brennan (salah tulis menjadi "Brenan").[22] CNN melaporkan bahwa paket ini dikirim oleh kurir.[21] Brennan bekerja sebagai analis keamanan nasional dan intelijen senior untuk MSNBC dan NBC News sejak Februari 2018, tetapi pernah jadi narasumber CNN.[23] Alarm bom menyala di tengah acara CNN Newsroom yang dibawakan Poppy Harlow dan Jim Sciutto.[24] Mereka keluar gedung bersama rekan-rekan mereka, Kate Bolduan dan Athena Jones, dan melanjutkan liputan melalui Skype.[25][26][27]
Paket mencurigakan untuk Anggota DPR Maxine Waters diterima duluan oleh Kepolisian DPR Amerika Serikat.[21] Paket untuk mantan Jaksa Umum Eric Holder dengan alamat yang salah dikembalikan ke "pengirim"-nya, Anggota DPR Debbie Wasserman Schultz.[21] Paket kedua untuk Waters memicu evakuasi gedung U.S. Postal Service di South Central Los Angeles.[10]
Semua orang di gedung kantor Senator Kamala Harris dan harian San Diego Union-Tribune dievakuasi karena ada tumpukan paket mencurigakan. Jalanan di pusat kota San Diego ditutup beberapa jam pada Rabu pagi. Isi paket terbukti tidak mengancam.[28][29]
25 Oktober
[sunting | sunting sumber]Pada pagi hari tanggal 25 Oktober, sebuah paket untuk aktor Robert De Niro ditemukan di Tribeca, New York City. Paket ini dikirim lewat rumah produksinya, TriBeCa Productions.[11]
Polisi juga menemukan paket di New Castle, Delaware, yang ditujukan kepada mantan Wakil Presiden Joe Biden (memakai nama lengkap Joseph Robinette Biden Jr.). Paket ini dikembalikan ke kantor pos karena prangkonya tidak sesuai bea kirim.[12] Paket kedua untuk Biden dengan alamat yang salah ditemukan di sebuah gedung penyortiran pos di Wilmington, Delaware.[12]
Kepolisian Miami-Dade dan lembaga federal yakin bahwa beberapa paket dikirim melalui pusat pemrosesan dan distribusi surat di Opa-locka, Florida. Polisi bersama tim penjinak bom dan anjing pelacak menggeledah gedung tersebut.[30]
26 Oktober
[sunting | sunting sumber]Polisi menemukan empat paket yang serupa dengan paket sebelumnya. Satu paket yang ditujukan kepada mantan Direktur Badan Intelijen Nasional James Clapper ditemukan di sebuah gedung penyortiran pos di New York City, sedangkan satu paket yang dialamatkan kepada Senator New Jersey Cory Booker ditemukan di gedung penyortiran pos di Florida.[13] Polisi kemudian menemukan bom yang ditujukan kepada Senator Kamala Harris di Sacramento, California dan miliarder Tom Steyer di Burlingame, California.[31]
Cesar Altieri Sayoc Jr. (56 tahun, dari Aventura, Florida) ditangkap di Plantation, Florida.[32] Tersangka memiliki riwayat kriminal yang panjang.[33] Sebuah van Dodge Ram putih yang dipenuhi stiker (beberapa di antaranya berisi dukungan untuk Donald Trump)[34] disita polisi.[35] Sayoc saat itu tinggal di dalam mobil van karena diusir oleh orang tuanya.[36]
Perangkat dan amplop
[sunting | sunting sumber]Perangkat-perangkat ini diduga merupakan bom pipa. Komisaris Kepolisian New York City James P. O'Neill menyatakan bahwa mereka juga menemukan amplop berisi bubuk putih di sebuah paket yang dikirim ke CNN.[37] Perangkat yang dikirim ke CNN ditempeli parodi bendera NIIS bertuliskan "Get 'Er Done",[38] kata-kata khas pelawak Larry the Cable Guy.[39] Polisi menyatakan bahwa perangkat yang dikirim ke Clinton dan Obama serupa bentuknya dengan perangkat yang dikirim ke Soros.[40] John Miller, Kepala Intelijen dan Kontraterorisme Kepolisian New York City (NYPD), menyatakan bahwa semua bom tampaknya dikirim oleh satu orang.[41]
Menurut The New York Times, perangkat yang dikirim ke rumah Soros terbuat dari pipa sepanjang enam inci (150 mm) berisi bubuk peledak. Bom pipa ini diledakkan oleh para teknisi penjinak bom.[42] Polisi melaporkan bahwa perangkat yang ditemukan tanggal 24 Oktober berisi serpihan kaca.[5] Menurut Associated Press, bubuk di dalam amplop CNN beserta bom pipanya tidak berbahaya.[43] Semua bom ini mengandung bubuk piroteknik (bakar) tanpa mekanisme pemicu, tetapi FBI menyebutnya "perangkat yang berpotensi merusak".[44] Polisi mengatakan bahwa perangkat tersebut berisi baterai dan jam, tetapi tidak dirancang untuk meledak saat dibuka.[45] Dalam konferensi pers usai penangkapan tersangka, Direktur FBI Christopher Wray mengelompokkan perangkat tersebut sebagai alat peledak rakitan dan "bukan perangkat sembarangan."[46]
Label pengirim di semua amplop mencantumkan kantor Wasserman Schultz di Sunrise, Florida. Semuanya berisi salah eja yang sama (Schultz ditulis "Shultz" dan Florida ditulis "Florids").[8] Semua paket dikirim dalam amplop manila kuning dengan bungkus gelembung dan ditempeli label cetak serta enam prangko Forever.[42] Foto paket yang dikirim ke CNN diterbitkan di Twitter oleh Jim Sciutto dan Jim Acosta.[22][47]
Penyelidikan
[sunting | sunting sumber]Badan Penyelidikan Federal (FBI), Dinas Rahasia Amerika Serikat, Badan Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Peledak (ATF), Dinas Inspeksi Pos Amerika Serikat, Kepolisian New York, Kepolisian Los Angeles, Kepolisian Miami-Dade, dan lembaga penegak hukum lain menyelidiki pengiriman paket-paket ini dan motif pengirimnya.[8][30][48]
Sejumlah bom surat dikirim ke FBI Laboratory di Quantico, Virginia, untuk diteliti lebih lanjut.[2] Foto amplop yang diambil oleh petugas U.S. Postal Service Mail Isolation Control and Tracking juga dipelajari oleh penyidik.[2]
Pada tanggal 26 Oktober, agen federal memeriksa rekaman CCTV gedung pos di Opa-locka dikawal tim penjinak bom dan anjing pelacak.[49] Penyidik menemukan DNA di salah satu paket sehingga tersangka bisa diidentifikasi. Setelah melacak telepon genggamnya, tersangka ditangkap di sebuah lapangan parkir di Plantation.[50] Rekaman penangkapan menampilkan sebuah mobil van diderek ke Miramar, Florida; van tersebut dipenuhi stiker Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence serta stiker tulisan "CNN Sucks".[34][50] Stiker-stiker lain menampilkan wajah Clinton dan Obama yang ditutupi tanda target.[51]
Tersangka
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 26 Oktober, seorang tersangka bernama Cesar Altieri Sayoc Jr. berusia 56 tahun asal Aventura, Florida, ditangkap di Florida Selatan atas pengiriman rangkaian bom surat.[4][52][36] Sayoc memiliki riwayat kriminal yang panjang.[18] Pada tahun 2002, ia mengaku bersalah karena mengancam akan meledakkan gedung Florida Power and Light.[53][54] Dalam kurun tiga puluh tahun terakhir, ia ditangkap berkali-kali atas pencurian, kekerasan, dan kepemilikan obat-obatan terlarang; ia divonis bersalah pada tahun 1991, 2013, dan 2014.[55]
Mobil van milik Sayoc disita polisi ketika ia ditangkap. Sebelum polisi menutupinya dengan terpal, wartawan mengambil foto mobil van tersebut; jendelanya ditutupi stiker bendera, foto "tokoh-tokoh liberal dengan tanda target", dan poster dukungan untuk Trump.[34][55][56][57][58] Sejumlah poster juga berisi dukungan untuk "suku Seminole yang belum tertaklukkan". Sayoc mengaku bangga memiliki darah pribumi Amerika,[55] tetapi suku Seminole Florida menyatakan bahwa namanya tidak tercatat sebagai anggota atau pegawai di dalam suku mereka.[59] Bapaknya berdarah Filipina dan ibunya berdarah Italia.[60]
Ia terdaftar sebagai anggota Partai Republik.[4][52][36] Sayoc merekam dirinya mengenakan topi MAGA di tengah acara pidato terbuka presiden Trump.[15] Miami New Times melaporkan bahwa ia aktif di media sosial dan dikenal sering melontarkan pandangan-pandangan ekstrem.[61]
Sayoc dijerat lima pasal federal:[18] "penyelundupan peledak lintas negara bagian"; "pengiriman peledak ilegal"; "ancaman terhadap mantan presiden dan tokoh lain"; "komunikasi ancaman lintas negara bagian"; dan "menyerang polisi."[62]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Pengeboman berantai Austin
- Daftar upaya dan rencana pembunuhan presiden Amerika Serikat
- Ted Kaczynski
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Statement on the FBI's Investigation of Suspicious Packages" (Siaran pers) (dalam bahasa Inggris). Federal Bureau of Investigation. October 24, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ a b c d e f g h Rashbaum, William K.; Feuer, Alan; Goldman, Adam (October 25, 2018). "Pipe Bombs Investigation Turns Toward Florida as More Trump Critics Are Targeted". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ Wootson Jr., Cleve R.; Horton, Alex (October 25, 2018). "Bomb timeline: What we know about the 10 devices sent to prominent Democrats, Trump critics". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ a b c Rashbaum, William K.; Feuer, Alan; Goldman, Adam (October 26, 2018). "Pipe Bomb Suspect Arrested in Southern Florida". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ a b Rice, Doyle (October 25, 2018). "More bomb-like devices found, 1 near Robert De Niro's offices in NYC and 2 addressed to Joe Biden in Delaware". USA Today (dalam bahasa Inggris). Gannett Company. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2018. Diakses tanggal October 25, 2018.
- ^ Murray, Kelly (October 22, 2018). "Explosive device found near home of billionaire investor George Soros". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 24, 2018. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ Pitofsky, Marina (October 24, 2018). "Suspicious packages sent to Clintons, Obamas, CNN: What we know so far". USA Today (dalam bahasa Inggris). Gannett Company. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 24, 2018.
- ^ a b c Josh Margolin; Bill Hutchinson; Aaron Katersky; Meghan Keneally; Jack Date; Tara Palmieri; Mike Levine; Pierre Thomas; Julia Jacobo; Karma Allen (October 24, 2018). "Explosive devices sent to Clinton, Obama, other Democrats, and CNN" (dalam bahasa Inggris). ABC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 24, 2018. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ "2018 explosive device incidents" Diarsipkan October 24, 2018, di Wayback Machine.. CNBC. Accessed October 24, 2018.
- ^ a b Winton, Richard (October 24, 2018). "Package addressed to Rep. Maxine Waters prompts evacuation of South L.A. mail facility". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ a b Similar Package Sent to Top Democrats Sent to Robert De Niro's NYC Home: Sources Diarsipkan October 25, 2018, di Wayback Machine. NBC New York, October 25, 2018
- ^ a b c Emma Ockerman (October 25, 2018). "Two new pipe bombs said to target Joe Biden". Vice News. Diakses tanggal October 25, 2018.
- ^ a b Balsamo, Michael; Tucker, Eric; Long, Colleen (October 26, 2018). "More suspicious packages found, these to Booker, Clapper". AP NEWS. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamasfgate
- ^ a b McCloskey, Jimmy (October 26, 2018). "Suspected MAGA bomber Cesar Sayoc filmed himself in MAGA hat at Trump rally". Metro. London. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ "Arrest made in connection to suspicious packages".
- ^ The manhunt: FBI treating serial bomber as domestic terrorism CNN, October 25, 2018
- ^ a b c Wootson, Cleve R.; Zapotosky, Matt; Berman, Mark; Gowen, Annie (October 26, 2018). "Who is Cesar Altieri Sayoc? What we know about the suspected mail bomber arrested in Florida". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaFox2018-10-26B
- ^ "Explosive device found in Soros post box". BBC News. October 23, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 24, 2018. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ a b c d e 'Act of terror': Bombs sent to CNN, Clintons, Obamas, Holder Diarsipkan October 24, 2018, di Wayback Machine. CNN, October 24, 2018
- ^ a b "Jim Sciutto (@jimsciutto) | Twitter". twitter.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ "Ex-CIA Chief John Brennan Signs as MSNBC/NBC as Contributor". TheWrap. February 2, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 4, 2018. Diakses tanggal February 4, 2018.
- ^ NBC News (October 24, 2018). "Watch CNN Anchors Report On Their Own Office Being Evacuated Over Pipe Bomb – NBC News". www.nbc.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2018. Diakses tanggal October 25, 2018.
- ^ "CNN mail bomb is latest case of attacks and threats against US news rooms". www.cpj.com. October 24, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2018. Diakses tanggal October 25, 2018.
- ^ Kate Bolduan (October 24, 2018). "Twitter post by Bolduan". Diakses tanggal October 25, 2018.
- ^ Andrew J. Hawkins (October 24, 2018). "How police use a 'total containment vessel' to haul away explosive devices". www.theverge.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 24, 2018. Diakses tanggal October 25, 2018.
- ^ "Office of Senator Kamala Harris and San Diego newspaper evacuated". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ "Shoe, Empty Bag of Chips in Boxes Left Outside High-Rise". NBC 7 San Diego (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ a b Bomb squad called to assist in package investigation at Florida mail facility Diarsipkan October 25, 2018, di Wayback Machine. CNN, October 25, 2018
- ^ Riya Bhattacharjee; Andrew Blankstein; Kristofer Noceda (October 26, 2018). "Suspicious Packages Sent to Sen. Kamala Harris, Tom Steyer Tied to Mail Bomb Suspect: FBI". NBC San Diego. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ "Man arrested in Plantation in plot to send bombs to Trump critics". Sun Sentinel. October 26, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ "Bomb case arrest: What we know about Cesar Sayoc". CNN.
- ^ a b c Bump, Philip (October 26, 2018). "The mail-bomb suspect's van, annotated". The Washington Post. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ Jen Kirby (October 26, 2018). "Pipe bomb suspect arrested: what we know". Vox. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ a b c Perez, Evan; Morales, Mark; Prokupecz, Shimon; Gingras, Brynn (October 26, 2018). "Arrest made in connection to suspicious packages". CNN News. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ "'Explosives' sent to Clintons and Obama". BBC News (dalam bahasa Inggris). October 24, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 24, 2018. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ "'Git 'er done' meme, not ISIS flag, found on suspected mail bombs". RT International (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ Collins, Ben. "Explosive device sent to CNN featured parody ISIS flag, 'Get Er Done' inscription". NBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2018. Diakses tanggal October 25, 2018.
- ^ Noah Bierman; Del Quentin Wilber; Richard Winton. "Potential explosive devices sent to Obama, Hillary Clinton, former CIA chief John Brennan and former Atty. Gen. Holder – Los Angeles Times". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 24, 2018. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ "Crude pipe bombs sent to Obama, Clintons in attacks aimed at prominent Democrats; CNN also targeted". Chicago Tribune. October 25, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2018. Diakses tanggal October 25, 2018.
- ^ a b Coaston, Jane (October 24, 2018). "Someone sent explosive devices to the Clintons and Obamas. Here's what we know". Vox. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ Hays, Tom. "The Latest: 2 suspicious packages addressed to Rep. Waters". Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 24, 2018. Diakses tanggal October 25, 2018.
- ^ Investigators search Florida mail facility for clues to bombmaker Diarsipkan October 26, 2018, di Wayback Machine. CNN, October 25, 2018
- ^ As national bomb probe continues, authorities turn focus to Florida Diarsipkan October 25, 2018, di Wayback Machine. Newsday, October 25, 2018
- ^ Barrett, Devlin; Berman, Mark; Zapotosky, Matt (October 26, 2018). "Man in Florida arrested, charged in connection with 13 mail bombs sent to public figures". Washington Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ "Jim Acosta on Twitter". Twitter (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal October 24, 2018. Diakses tanggal October 24, 2018.
- ^ Press, Christian De La Rosa, Andrea Torres, Associated. "Mail-bomb plot investigation continues in Opa-locka". www.local10.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ "Mail bombs: FBI investigators check Florida leads". BBC (dalam bahasa Inggris). October 26, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ a b CNN, Jason Hanna, Evan Perez and Scott Glover,. "Bomb suspect arrest: What we know about Cesar Sayoc". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ "First pics of 'MAGA Bomber' terror suspect Cesar Sayoc, 56, ARRESTED with van covered in political slogans over pipe bombs sent to Trump haters". The Sun (dalam bahasa Inggris). October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ a b Frosch, Dan; Kano-Youngs, Zolan (October 26, 2018). "Letter-Bomb Suspect Is in Custody - Cesar Sayoc, 56, is in custody, officials say; two packages were found Friday addressed to Sen. Cory Booker and James Clapper". The Wall Street Journal. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ "LIVE VIDEO: DOJ provides new information on package bomb suspect". Fox 8. October 26, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018.
Sayoc was sentenced in August 2002 for threatening to throw a bomb in a conversation with a Florida utility representative, according to Ronald Lowy, a Miami attorney who represented him. Dade County court records showed Sayoc served a year’s probation after a judge signed a discharge certificate in November 2002.
- ^ Jen Kirby (October 26, 2018). "Pipe bomb suspect arrested: what we know". Vox. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018.
Sayoc has an extensive criminal history, including an arrest for a past bomb threat in 2002, according to the Washington Post and the New York Times.
- ^ a b c "Cesar Sayoc, package bomb suspect, arrested: What we know". CBS News. October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ Lisa Ryan (October 26, 2018). "What to Know About the Man Arrested in Connection With the Mail Bombs". The Cut. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018.
- ^ "The Latest: Man in Custody in Bomb Case Is Cesar Sayoc, 56". US News and World Report. October 26, 2018. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ Jessica McBride (October 26, 2018). "Cesar Sayoc Called Trump 'Greatest Commander Chief'". Heavy.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018.
In addition, Sayoc, 56, of Florida, drove a van that was covered with pro Trump and Republican decals and stickers.
- ^ Bitner, Gary (October 26, 2018). "Statement from the Seminole Tribe of Florida, Seminole Gaming and Hard Rock International". Cision PR Newswire. Diakses tanggal October 26, 2018.
- ^ Who is Cesar Sayoc? What we know about the suspected mail bomber arrested in Florida The Washington Post, October 26, 2018
- ^ Meg O'Connor; Jessica Lipscomb (October 26, 2018). "Social Media Posts Show Florida Bomber Cesar Sayoc Held Extremist Views". Miami New Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 26, 2018.
- ^ Mangan, Dan (October 26, 2018). "Fingerprint leads to federal charges against Florida man Cesar Sayoc for bombs sent Obama, Clinton and other Trump critics". CNBC. Diakses tanggal October 26, 2018.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- 2018 dalam politik Amerika Serikat
- Kejahatan tahun 2018 di Amerika Serikat
- 2018 di New York City
- Barack Obama
- CNN
- Partai Demokrat (Amerika Serikat)
- Upaya teroris gagal di Amerika Serikat
- George Soros
- Hillary Clinton
- Joe Biden
- Kejahatan tahun 2018
- Peristiwa bulan Oktober 2018 di Amerika Serikat
- Kepresidenan Donald Trump
- Robert De Niro
- Terorisme tahun 2018
- Terorisme di Amerika Serikat
- Insiden teroris melibatkan sistem pos
- Kontroversi pemerintahan Trump