Lompat ke isi

Ichsan Dhanny

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Baim Ichsan
LahirIchsan Dhanny Fachruriza
4 Mei 1992 (umur 32)
Balikpapan, Indonesia
Nama lainBaim
PekerjaanPelawak tunggal
Tahun aktif2012—sekarang
X: Baim_Ichsan Modifica els identificadors a Wikidata


Ichsan Dhanny Fachruriza atau yang akrab disapa Baim (lahir 4 Mei 1992) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Baim adalah salah satu kontestan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-5 (SUCI 5) tahun 2015, di mana ia lolos melalui audisi di Yogyakarta,[1] dan menjadi satu dari 16 finalis yang berhasil lolos ke putaran final SUCI 5.[2] Baim yang berasal dari Balikpapan merupakan kontestan pertama asal Balikpapan yang tampil di SUCI, khususnya SUCI 5.

Nama Baim yang membuatnya dikenal saat ini sebenarnya adalah julukan yang diberikan teman-temannya selama sekolah, yang merupakan singkatan dari Babi Imut. Selain itu Baim juga dibilang mirip dengan artis cilik Baim. Baim yang merupakan mahasiswa tingkat akhir STIE Madani Balikpapan ini menyukai Stand Up Comedy sejak menonton sebuah acara open mic di salah satu TV swasta. Setelah menyaksikan salah satu penampilan komika yaitu Jui Purwoto, yang menjadi idolanya hingga sekarang, Baim bergabung dengan Stand Up Indo Balikpapan pada tahun 2012.

Baim sebelumnya pernah mengikuti audisi SUCI 3 di Yogyakarta tahun 2013 namun belum berhasil lolos. Setahun kemudian saat SUCI 4 kembali digelar, Baim tidak mengikuti audisi karena merasa belum siap. Barulah pada tahun 2015 Baim kembali mengikuti audisi SUCI 5 di Yogyakarta, meskipun ia harus langsung jauh-jauh datang dari Balikpapan demi bisa lolos. Dari total 300 pendaftar yang ikut audisi di Jogja tersebut hanya 10 yang berhasil lolos, termasuk Baim. Baim akhirnya lanjut ke babak Pre Show SUCI-5 sebagai salah satu dari 24 kontestan, dan satu dari 5 kontestan perwakilan Jogja bersama Firman Nur Iman dari Yogyakarta, Endi Rizal dari Semarang, serta Ubai dan Wira dari Purwokerto. Baim tampil bagus dan lolos ke putaran final. Namun langkah Baim justru harus berakhir di awal penampilannya karena menurut juri akumulasi nilai penampilannya lebih rendah dari peserta lainnya sehingga Baim menjadi finalis SUCI 5 pertama yang harus close mic. Pasca mengikuti SUCI 5 inilah, Baim semakin dikenal khususnya di Balikpapan kota kelahirannya.[3]

Pertunjukan spesial

[sunting | sunting sumber]
  • Candakiawan (2019)

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]