X (media sosial)
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
X,[a][13] yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter sebelum Juli 2023, adalah media sosial daring dan layanan jejaring sosial yang dioperasikan oleh perusahaan Amerika Serikat, X Corp., penerus Twitter, Inc. Di X, pengguna terdaftar dapat memposting teks, gambar, dan video.[14] Pengguna juga dapat memposting, suka (like), posting ulang, memberi komentar dan mengutip posting (quote posts), hingga mengirim pesan langsung (DM) ke pengguna terdaftar lainnya. Pengguna berinteraksi dengan X melalui peramban atau perangkat lunak frontend seluler, atau secara terprogram melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API).
Twitter diciptakan oleh Jack Dorsey, Noah Glass, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret 2006 dan diluncurkan pada bulan Juli tahun itu. Perusahaan induk sebelumnya, Twitter, Inc., berbasis di San Francisco, California dan memiliki lebih dari 25 kantor di seluruh dunia.[15] Pada tahun 2012, lebih dari 100 juta pengguna telah men-tweet 340 juta tweet per hari,[16] dan layanan ini menangani rata-rata 1,6 miliar permintaan pencarian per hari.[16][17][18] Pada tahun 2013, Twitter merupakan salah satu dari sepuluh situs web yang paling sering dikunjungi dan digambarkan sebagai "SMS-nya Internet".[19] Pada awal tahun 2019, Twitter memiliki lebih dari 330 juta pengguna aktif bulanan.[20] Dalam praktiknya, sebagian besar tweet di-tweet oleh sebagian kecil pengguna.[21][22] Pada tahun 2020, diperkirakan sekitar 48 juta akun (15% dari semua akun) adalah akun palsu (fake accounts).[23]
Pada tanggal 27 Oktober 2022, tokoh bisnis Elon Musk mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar dan mendapatkan kendali atas platform tersebut.[24][25][26][27] Sejak akuisisi tersebut, platform ini dikritik karena memfasilitasi pertumbuhan konten yang mengandung ujaran kebencian.[28][29][30] Linda Yaccarino, mantan kepala bagian penjualan iklan untuk NBCUniversal, menggantikan posisi Elon Musk sebagai CEO pada tanggal 5 Juni 2023.[10][31][32] Pada bulan Juli 2023, Musk mengumumkan bahwa Twitter akan diganti namanya menjadi X dan logo burung Twitter akan dihapus secara bertahap.[33][34]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]2006–2007: Pendirian dan reaksi awal
[sunting | sunting sumber]Asal mula Twitter terletak pada "sesi curah pendapat sepanjang hari" yang diselenggarakan oleh anggota dewan perusahaan siniar (podcast) bernama Odeo. Jack Dorsey, yang saat itu masih menjadi mahasiswa di Universitas New York, memperkenalkan ide tentang seseorang yang menggunakan layanan SMS untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil.[35][36] Nama kode proyek awal untuk layanan ini adalah twttr, sebuah ide yang kemudian dianggap berasal dari Noah Glass,[37] yang terinspirasi dari Flickr dan kode pendek SMS Amerika yang terdiri dari lima karakter. Keputusan ini juga sebagian disebabkan oleh fakta bahwa domain twitter.com sudah digunakan, dan enam bulan setelah peluncuran twttr, para kru membeli domain tersebut dan mengubah nama layanan menjadi Twitter.[38] Para pengembang awalnya memutuskan angka "10958" sebagai kode singkat untuk layanan ini, namun kemudian diubah menjadi "40404" untuk "kemudahan penggunaan dan mudah diingat."[39] Pengerjaan proyek ini dimulai pada bulan Februari 2006.[40] Dorsey mempublikasikan pesan Twitter pertama pada tanggal 21 Maret 2006 pada pukul 12:50 siang PST (UTC-08:00):"just setting up my twttr" (baru pasang twttr saya).[3] Dorsey telah menjelaskan asal-usul judul "Twitter":[41]
"...kami ingin menangkap perasaan itu: sensasi fisik saat Anda mengetuk saku teman Anda. Ini seperti berdengung di seluruh dunia. Jadi kami melakukan banyak pencarian nama, dan kami menemukan kata 'twitch', karena ponsel ini bergetar ketika bergerak. Tapi 'twitch' bukanlah nama produk yang bagus karena tidak memunculkan citra yang tepat. Jadi kami mencari kata-kata lain di kamus, dan kami menemukan kata 'twitter', dan itu sangat sempurna. Definisinya adalah "ledakan singkat informasi yang tidak penting", dan "kicauan burung". Dan itulah produknya.
Prototipe Twitter pertama, yang dikembangkan oleh Dorsey dan kontraktor Florian Weber, awalnya digunakan sebagai layanan internal untuk karyawan Odeo.[40] Sementara itu, versi lengkapnya diperkenalkan kepada publik pada tanggal 15 Juli 2006.[8] Pada bulan Oktober 2006, Biz Stone, Evan Williams, Dorsey, dan anggota Odeo lainnya membentuk Obvious Corporation dan mengakuisisi Odeo, bersama dengan aset-asetnya—termasuk Odeo.com dan Twitter.com—dari investor dan pemegang saham.[42] Evan Williams memberhentikan Noah Glass, yang sebelumnya tidak banyak bicara tentang perannya dalam awal berdirinya Twitter, hingga tahun 2011.[43] Twitter memisahkan diri menjadi perusahaan independen pada bulan April 2007.[44] Williams memaparkan wawasan tentang ambiguitas yang mendefinisikan periode awal ini dalam sebuah wawancara di tahun 2013:[45]
Dengan Twitter, tidak jelas apa itu Twitter. Mereka menyebutnya jejaring sosial, mereka menyebutnya mikroblog, tetapi sulit untuk didefinisikan, karena tidak menggantikan apa pun. Ada jalur penemuan dengan sesuatu seperti itu, di mana seiring berjalannya waktu Anda akan mengetahui apa itu. Twitter benar-benar berubah dari apa yang kami pikirkan pada awalnya, yang kami gambarkan sebagai pembaruan status dan utilitas sosial. Memang benar, sebagian, tetapi wawasan yang akhirnya kami dapatkan adalah Twitter benar-benar lebih merupakan jaringan informasi daripada jaringan sosial.
2007–2010
[sunting | sunting sumber]Titik puncak popularitas Twitter terjadi saat konferensi South by Southwest Interactive (SXSWi) tahun 2007. Selama acara tersebut, penggunaan Twitter meningkat dari 20.000 kicauan per hari menjadi 60.000 kicauan.[46] "Orang-orang Twitter dengan cerdik menempatkan dua layar plasma 60 inci di ruang konferensi, yang secara eksklusif menayangkan pesan-pesan Twitter," kata Steven Levy dari Newsweek. "Ratusan peserta konferensi saling mengawasi satu sama lain melalui Twitter. Para panelis dan pembicara memuji layanan ini, dan para blogger yang hadir pun memuji layanan ini."[47] Reaksi pada konferensi tersebut dinilai sangat positif.[48] Staf Twitter menerima penghargaan Web Award, dan menyatakan: "kami ingin mengucapkan terima kasih dalam 140 karakter atau kurang. Dan kami baru saja melakukannya!".[49]
Perusahaan ini mengalami pertumbuhan awal yang cepat. Pada bulan Februari 2010, pengguna Twitter mengirimkan 50 juta kicauan per hari.[50] Pada tahun 2009, Twitter memenangkan "Breakout of the Year" Webby Award.[51][52] Pada tanggal 29 November 2009, Twitter dinobatkan sebagai Word of the Year oleh Global Language Monitor, yang menyatakan bahwa Twitter adalah "a new form of social interaction."[53] Pada bulan Maret 2010, perusahaan ini mencatat lebih dari 70.000 aplikasi yang terdaftar.[54] Pada Juni 2010, sekitar 65 juta tweet diposting setiap hari, setara dengan sekitar 750 tweet yang dikirim setiap detiknya, menurut Twitter.[55] Pada Maret 2011, jumlah tersebut mencapai 140 juta tweet yang diposting setiap harinya.[56] Seperti yang tercatat di Compete.com, posisi Twitter naik ke peringkat ketiga sebagai situs jejaring sosial dengan peringkat tertinggi pada bulan Januari 2009, dari yang sebelumnya menempati peringkat dua puluh dua.[57]
Lonjakan penggunaan Twitter umumnya terjadi saat berlangsungnya peristiwa-peristiwa populer. Sebagai contoh, rekor Twitter tercatat pada penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2010, saat penggemar menulis 2.940 kicauan per detik setelah Jepang mencetak gol ke gawang Kamerun pada tanggal 14 Juni 2010. Rekor ini dipecahkan ketika 3.085 kicauan diposting per detiknya oleh pengguna yang merayakan kemenangan Los Angeles Lakers dalam Final NBA 2010 pada tanggal 17 Juni 2010,[58] dan dipecahkan lagi saat Jepang mengalahkan Denmark dalam Piala Dunia 2010, dengan 3.283 kicauan per detik.[59] Rekor tersebut kemudian dipecahkan saat pengguna Twitter memposting 7.196 kicauan per detik ketika menyaksikan Final Piala Dunia Wanita FIFA 2011 antara Jepang dan Amerika Serikat.[60] Saat penyanyi Amerika Michael Jackson wafat pada 25 Juni 2009, server Twitter jebol setelah puluhan juta pengguna memperbarui statusnya untuk menuliskan kata "Michael Jackson", dengan tingkat kicauan sekitar 100.000 per jam.[61] Rekor saat ini pada tanggal 3 Agustus 2013, dibuat di Jepang, dengan 143.199 kicauan per detik saat pemutaran film Castle in the Sky di televisi[62] (mengalahkan rekor sebelumnya yaitu 33.388 kicauan per detik, yang juga dibuat di Jepang untuk pemutaran film yang sama di televisi).[63]
Pesan Twitter tanpa bantuan dari luar Bumi diposting dari Stasiun Luar Angkasa Internasional oleh astronaut NASA bernama T. J. Creamer pada tanggal 22 Januari 2010.[64] Pada akhir November 2010, rata-rata selusin kicauan per hari diposting dari akun @NASA_Astronauts. NASA juga telah menggelar lebih dari 25 "tweetups", yaitu ajang yang menawarkan akses VIP ke fasilitas NASA bagi para peserta di jejaring sosial untuk meningkatkan tujuan penjangkauan NASA.[65]
Twitter mengakuisisi perusahaan pengembang aplikasi, Atebits, pada tanggal 11 April 2010. Atebits sendiri telah mengembangkan aplikasi klien Twitter bernama Tweetie, yang dirancang untuk Mac dan iPhone, serta telah memenangkan Apple Design Award. Saat ini, aplikasi tersebut bernama "Twitter", yang didistribusikan secara gratis dan menjadi klien Twitter resmi untuk iPhone, iPad, dan Mac.[66]
2010–2014
[sunting | sunting sumber]Dari September hingga Oktober 2010, perusahaan mulai memperkenalkan "New Twitter", edisi baru yang sepenuhnya mengubah tampilan twitter.com. Perubahan ini termasuk kemampuan untuk melihat gambar dan video tanpa harus meninggalkan situs Twitter; yaitu dengan cara mengklik kicauan individu yang berisikan tautan pada gambar dan klip dari berbagai situs web pendukung, termasuk YouTube dan Flickr. Perubahan lainnya adalah merekonstruksi antarmuka dengan memindahkan tautan seperti '@balas' (mentions) dan 'Retweets' ke bagian atas arus Twitter, sedangkan fitur 'Pesan' dan 'Keluar' dapat diakses melalui bar hitam di bagian paling atas twitter.com. Pada tanggal 1 November 2010, perusahaan mengumumkan bahwa "New Twitter" ini telah diluncurkan bagi semua pengguna. Pada tahun 2019, Twitter diumumkan sebagai aplikasi seluler ke-10 yang paling banyak diunduh dalam satu dekade, dari tahun 2010 hingga 2019.[67]
Pada tanggal 5 April 2011, Twitter menguji tampilan halaman depan baru dan secara bertahap meninggalkan "Old Twitter."[68] Namun, beberapa glitch muncul setelah halaman itu diluncurkan, sehingga halaman depan "retro" sebelumnya tetap digunakan sampai masalah tersebut bisa diatasi; halaman depan baru akhirnya diperkenalkan kembali pada tanggal 20 April.[69][70] Pada 8 Desember 2011, Twitter lagi-lagi merombak situsnya dengan memperkenalkan fitur desain "Fly". Dikatakan bahwa layanan ini akan lebih memudahkan pengguna baru untuk mengikuti dan mempromosikan iklan. Selain itu, Twitter juga memperkenalkan tab 'Beranda' (Home), 'Hubungkan' (Connect), dan 'Temukan' (Discover), serta mendesain ulang profil dan lini masa kicauan. Tata letak twitter.com yang baru ini kerap dibandingkan dengan Facebook.[71][72] Pada 21 Februari 2012, diumumkan bahwa Twitter dan Yandex, mesin pencari yang berbasis di Rusia, telah sepakat untuk bekerja sama.[73] Pada 21 Maret 2012, Twitter merayakan ulang tahunnya yang keenam, sekaligus mengumumkan bahwa Twitter telah memiliki 140 juta pengguna, dengan jumlah kicauan 340 juta per hari. Jumlah pengguna Twitter naik 40% dari September 2011, yang mana pada saat itu penggunanya berjumlah 100 juta.[74] Pada April 2012, Twitter mengumumkan membuka kantor baru di Detroit agar bisa bekerja sama dengan perusahaan otomotif dan biro iklan.[75] Twitter juga memperluas kantor cabangnya hingga ke Dublin.[76]
Pada tanggal 5 Juni 2012, logo modifikasi Twitter diresmikan melalui blog perusahaan; menghapus teks "twitter" dan hanya menampilkan gambar burung sebagai simbol Twitter.[77] Pada 18 Desember 2012, Twitter mengumumkan telah memiliki 200 juta pengguna yang aktif per bulannya.[78]
Pada tanggal 28 Januari 2013, Twitter mengakuisisi Crashlytics untuk mengembangkan produk pengembang mobile.[79] Pada tanggal 18 April 2013, Twitter meluncurkan aplikasi musik yang disebut "Twitter Music for iPhone".[80] Pada tanggal 28 Agustus 2013, Twitter mengakuisisi Trendrr,[81] disusul dengan akuisisi MoPub pada tanggal 9 September 2013.[82] Pada bulan September 2013, data perusahaan menunjukkan bahwa 200 juta pengguna mengirimkan lebih dari 400 juta kicauan setiap harinya, dengan hampir 60% kicauan dikirim dari perangkat mobile.[83]
Selama Super Bowl XLVII pada tanggal 3 Februari 2013, ketika listrik padam di Mercedes-Benz Superdome Mondelez International, wakil presiden Kraft Foods, Lisa Mann, diminta untuk mencuitkan, "Anda masih bisa mencelupkan dalam kegelapan", mengacu pada biskuit Oreo. Dia menyetujuinya, dan seperti yang dia katakan kepada Ad Age pada tahun 2020, "secara harfiah dunia [telah] berubah ketika saya bangun keesokan paginya." Hal ini menjadi tonggak dalam perkembangan komentar sehari-hari terhadap budaya.[84]
2014–2020
[sunting | sunting sumber]Pada bulan April 2014, Twitter melakukan desain ulang yang membuat situs ini sedikit mirip dengan Facebook, dengan gambar profil dan biografi di kolom sebelah kiri linimasa, dan gambar header dengan lebar penuh dengan efek gulir paralaks.[b] Tata letak tersebut digunakan sebagai tampilan utama pada front end desktop hingga bulan Juli 2019. Pada awal tahun 2017, Twitter menghilangkan tombol pintas untuk beralih ke tweet sebelumnya atau tweet selanjutnya, kemudian, pada bulan Juni 2017, gambar profil pengguna diubah menjadi berbentuk bulat.[85][riset asli?][86][87]
Pada bulan April 2015, beranda desktop Twitter.com berubah.[88] Di kemudian hari, terlihat jelas bahwa pertumbuhannya melambat, menurut Fortune,[89] Business Insider,[90] Marketing Land[91], dan situs web berita lainnya termasuk Quartz (pada tahun 2016).[92]
Pada tanggal 29 April 2018, tweet komersial pertama dari luar angkasa dikirim oleh perusahaan swasta Solstar yang hanya menggunakan infrastruktur komersial selama penerbangan New Shepard.[93]
Sejak bulan Mei 2018, balasan (reply) tweet yang dianggap oleh algoritma sebagai hal yang dapat merugikan percakapan atau tidak relevan akan disembunyikan, dan hanya dapat dilihat dengan mengaktifkan elemen "Tampilkan balasan lainnya" di bagian paling bawah.[94]
Pada tahun 2019, Twitter merilis desain ulang antarmuka penggunanya.[95]
2020–2021
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2020, Twitter mengalami pertumbuhan yang cukup besar selama pandemi COVID-19.[96] Platform ini juga semakin sering digunakan untuk menyebarkan misinformasi yang berkaitan dengan pandemi tersebut.[97] Twitter mulai menandai cuitan yang mengandung informasi yang menyesatkan, dan menambahkan tautan ke pemeriksa fakta.[98] Pada bulan Mei 2020, moderator Twitter menandai dua cuitan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai cuitan yang "berpotensi menyesatkan" dan ditautkan ke pemeriksa fakta.[99] Donald Trump menanggapinya dengan menandatangani "perintah eksekutif" (executive order) untuk melemahkan "Pasal 230 Undang-Undang Kesopanan Komunikasi" (Section 230 of the Communications Decency Act), yang membatasi tanggung jawab situs media sosial atas keputusan moderasi konten.[100][101][102] Trump kemudian diblokir oleh Twitter, dengan alasan bahwa ia melanggar "kebijakan yang mengagungkan kekerasan."[103] Pemblokiran ini menuai kecaman dari kalangan konservatif dan para pemimpin Eropa, yang menganggapnya sebagai campur tangan terhadap kebebasan berpendapat.[104]
Pada tanggal 5 Juni 2021, pemerintah Nigeria mengumumkan pemblokiran tanpa batas waktu terhadap penggunaan Twitter di negara tersebut, dengan alasan "misinformasi dan berita bohong yang disebarkan melalui Twitter telah menimbulkan konsekuensi kekerasan di dunia nyata",[105] setelah platform ini menghapus cuitan yang dibuat oleh Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari.[106] Pemblokiran ini mendapat kritikan dari Amnesty International.[107]
Pada tahun 2021, Twitter memulai tahap penelitian Bluesky, sebuah protokol media sosial terdesentralisasi sumber terbuka di mana pengguna dapat memilih kurasi algoritmik yang mereka inginkan.[108][109] Pada tahun yang sama, Twitter juga merilis Twitter Spaces, sebuah fitur audio sosial;[110][111] "super follow", cara untuk berlangganan kreator untuk konten eksklusif;[112] dan versi beta "ticketed Spaces", yang membuat akses ke ruang audio tertentu menjadi berbayar.[113] Pada bulan Agustus 2021, Twitter merilis perubahan desain dengan penyesuaian warna dan mengenalkan font baru yang disebut "Chirp", serta meningkatkan pengaturan tampilan teks perataan rata kiri pada sebagian besar bahasa Barat.[114]
Sejak tahun 2022
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Juni 2022, Twitter mengumumkan kemitraan dengan raksasa e-commerce Shopify, dan rencananya untuk meluncurkan aplikasi saluran penjualan untuk merchant Shopify A.S.[115]
Pada tanggal 23 Agustus 2022, isi dari keluhan whistleblower (pengungkap informasi rahasia) oleh mantan kepala keamanan informasi Peiter Zatko kepada Kongres Amerika Serikat dipublikasikan. Zatko telah dipecat oleh Twitter pada Januari 2022. Keluhan tersebut menuduh bahwa Twitter gagal mengungkapkan beberapa pelanggaran data, memiliki langkah-langkah keamanan yang lalai, melanggar peraturan sekuritas Amerika Serikat, dan melanggar ketentuan penyelesaian sebelumnya dengan Komisi Perdagangan Federal atas pengamanan data pengguna. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa pemerintah India memaksa Twitter untuk menyewa salah satu agennya untuk mendapatkan akses langsung ke data pengguna.[116]
Pengambilalihan oleh Elon Musk
[sunting | sunting sumber]Tokoh bisnis Elon Musk mulai berbicara tentang pembelian Twitter, Inc. pada awal tahun 2022, menyatakan keprihatinannya terhadap komitmen perusahaan terhadap kebebasan berbicara dan apakah kebijakan moderasi Twitter merongrong demokrasi.[117] Elon Musk dilaporkan merencanakan perubahan besar pada perlakuan Twitter terhadap spambot, kebijakan moderasi konten yang lebih longgar, perombakan layanan yang ditawarkan, dan pemangkasan biaya. Dalam jangka panjang, Musk menyatakan niatnya untuk mengubah Twitter menjadi "aplikasi segala hal" seperti WeChat.[118]
Awalnya, Musk mencari posisi di Dewan Direksi Twitter, Inc. dengan membeli saham perusahaan; Dewan Direksi menciptakan "pil racun " untuk mencegah Musk mendapatkan saham yang cukup. Selanjutnya, Musk mengajukan penawaran yang tidak diminta untuk membeli Twitter, Inc. senilai $43 miliar pada 14 April 2022. Proses ini melewati sejumlah konfrontasi bisnis dan hukum; Musk akhirnya menyelesaikan akuisisi pada 27 Oktober 2022, dengan nilai $44 miliar.[117] Musk segera memecat tiga eksekutif Twitter teratas.[119] Sekitar seminggu kemudian, ia mulai memberhentikan sekitar setengah dari sekitar 7.500 karyawan perusahaan tersebut.[120]
Logo
[sunting | sunting sumber]Secara internasional, Twitter dikenal dengan logo burung birunya yang bernama "Larry the Bird". Logo asli digunakan sejak peluncuran Twitter pada 2006 hingga bulan September 2010. Versi modifikasi logo Twitter diluncurkan saat Twitter mendesain ulang situsnya untuk pertama kali.
Pada 27 Februari 2012, seorang karyawan Twitter yang menangani platform dan API perusahaan berkicau mengenai evolusi logo "Larry the Bird", mengungkapkan bahwa logo tersebut dinamai berdasarkan Larry Bird, pemain NBA dari Boston Celtics.[121] Pada 5 Juni 2012, Twitter meluncurkan logo ketiga yang di desain ulang, menggantikan "Larry the Bird" dengan logo baru yang dinamakan "Twitter Bird." Pada revisi logo ini, kata "twitter", dengan huruf "t" kecil, tidak lagi digunakan, dan burung menjadi satu-satunya simbol yang digunakan sebagai logo perusahaan.[122] Menurut Douglas Bowman, desainer grafis Twitter, logo baru ini terinspirasi dari Gunung Bluebird.[123]
Elon Musk sebagai Pemilik Twitter juga mengganti nama perusahaan Twitter menjadi X Corp di toko aplikasi Android dan iOS.[124] Informasi pergantian logo Twitter sebelumnya sudah diumumkan Elon di akun Twitter pribadinya pada Minggu, (23/07) lalu.
|
Fitur
[sunting | sunting sumber]Kicauan
[sunting | sunting sumber]Secara standar, kicauan (tweet) pengguna dapat terlihat oleh umum, namun pengguna dapat membatasi pengiriman kicauan hanya bagi pengikut mereka. Pengguna bisa "berkicau" melalui situs Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (seperti untuk telepon pintar), ataupun melalui layanan pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu.[125] Layanan-layanan tersebut bersifat gratis, kecuali layanan SMS, yang dikenakan biaya oleh penyedia layanan seluler.[125]
Pengguna bisa berlangganan kicauan pengguna lain dengan cara mengikuti (follow) pengguna yang bersangkutan, dan pengguna yang mengikuti tersebut akan menjadi pengikut (followers) bagi pengguna yang diikutinya. Sebutan lainnya adalah tweeps, singkatan dari Twitter dan peeps.[126][127] Pengguna bisa memeriksa orang-orang yang membatalkan pertemanan (unfollowing) melalui layanan pihak ketiga.[128] Selain itu, pengguna juga bisa memblokir pengguna lain yang telah mengikuti mereka.
Twitter memungkinkan penggunanya untuk "berkicau" melalui ponsel, layanan pesan singkat, ataupun melalui aplikasi yang dirilis untuk tablet dan telepon pintar tertentu.[129] Twitter kerap dibanding-bandingkan dengan klien Internet Relay Chat (IRC) berbasis web.[130] Pada tahun 2008, dalam sebuah esai di majalah Time, penulis teknologi Steven Johnson menyatakan bahwa mekanisme dasar Twitter "sangat sederhana". Ia menulis:
"Sebagai jejaring sosial, Twitter mengutamakan prinsip pengikut. Jika Anda memilih untuk mengikuti pengguna lain di Twitter, kicauan pengguna akan muncul secara kronologis-terbalik di halaman utama Anda. Jika Anda mengikuti 20 orang, Anda akan melihat berbagai kicauan yang bergulir ke bawah halaman: kicauan sarapan sereal, tautan baru yang menarik, rekomendasi musik, bahkan renungan tentang masa depan pendidikan."[131]
Konten
[sunting | sunting sumber]Perusahaan riset Pear Analytics menganalisis 2.000 kicauan pengguna Twitter di Amerika Serikat selama dua minggu pada bulan Agustus 2009, dari pukul 11:00 am sampai 5:00 pm (CST), dan membaginya ke dalam enam kategori:[132]
- Celotehan tak berarti – 40%
- Percakapan – 38%
- Pesan berulang/retweet – 9%
- Promosi diri – 6%
- Spam – 4%
- Berita – 4%
Format
[sunting | sunting sumber]Pengguna dapat mengelompokkan kicauan menurut topik atau jenis dengan menggunakan tagar (hashtag)–kata atau frasa yang diawali dengan tanda "#"
. Sedangkan tanda "@"
, yang diikuti dengan nama pengguna, digunakan untuk mengirim atau membalas kicauan pada pengguna lain.[133] Untuk memposting ulang kicauan pengguna lain dan membaginya pada pengikut sendiri, terdapat fitur retweet, yang dilambangkan dengan "RT".[butuh rujukan] Pada akhir 2009, Twitter menambahkan fitur "daftar" (list), yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan membalas kicauan pada daftar pengguna, bukannya pada pengguna secara perorangan.[126][134]
Melalui pesan singkat, pengguna dapat berkomunikasi via Twitter dengan menggunakan lima digit nomor gateway: kode singkat untuk Amerika Serikat, Kanada, India, Selandia Baru, dan Pulau Man sesuai dengan nomor internasional. Kode singkat di Britania Raya hanya bisa diakses oleh pelanggan Vodafone, O2,[135] dan Orange.[136] Di India, karena layanan Twitter SMS hanya didukung oleh Bharti Airtel,[137] platform alternatif bernama smsTweet[138] dibentuk oleh seorang pengguna, yang mendukung semua operator.[139] Ada juga platform serupa bernama GladlyCast untuk pengguna di Singapura, Malaysia, dan Filipina.[140]
Kapasitas kicauan yang ditetapkan dibatasi 140 karakter untuk alasan kompabilitas dengan pesan SMS, memperkenalkan notasi singkat dan bahasa slang yang umum digunakan dalam SMS. Batas 140 karakter ini telah meningkatkan penggunaan layanan penyingkat URL seperti bit.ly, goo.gl, dan tr.im, serta layanan penampung konten seperti Twitpic, memozu.com, dan NotePub, untuk mengakomodasi konten multimedia dan teks yang panjangnya lebih dari 140 karakter. Sejak Juni 2011, Twitter telah menggunakan domain sendiri, yakni t.co, untuk menyingkat otomatis semua URL yang diposting di situsnya.[141][142]
Topik hangat
[sunting | sunting sumber]Sebuah kata, frasa, atau topik yang lebih banyak dibicarakan daripada topik lainnya disebut dengan topik hangat/tren[143] (trending topics). Suatu topik bisa menjadi tren karena adanya upaya terpadu oleh pengguna, ataupun karena adanya suatu peristiwa yang mendorong orang untuk membicarakan satu topik tertentu.[144] Topik ini membantu Twitter dan penggunanya untuk memahami apa yang sedang terjadi di dunia.[145] Twitter sendiri telah mengubah algoritme topik hangat terdahulu untuk mencegah manipulasi tren.[146]
Muncul pula kontroversi seputar topik hangat di Twitter: Twitter telah menyensor tagar yang menyinggung pengguna atau kelompok tertentu. Twitter pernah menyensor tagar #Thatsafrican[147] dan #thingsdarkiessay[148] setelah pengguna mengeluh bahwa tagar ini bersifat ofensif.[butuh rujukan] Ada dugaan bahwa Twitter menghapus tagar #NaMOinHyd dari daftar tren dan menambahkan tagar yang disponsori Kongres Nasional India.[149]
Aplikasi dan seluler
[sunting | sunting sumber]Ada banyak layanan dan aplikasi klien Twitter yang bisa digunakan untuk menambahkan dan memantau konten, ataupun untuk mengirim dan membalas kicauan, di antaranya adalah Telly (layanan berbagi video, dulunya bernama Twitvid),[150] TweetDeck, Salesforce.com, HootSuite, dan Twitterfeed. Pada tahun 2009, hampir setengah kicauan diposting dengan menggunakan antarmuka pengguna web, dan sebagian besarnya menggunakan aplikasi pihak ketiga (berdasarkan riset terhadap 500 juta kicauan yang dilakukan oleh Sysomos).[151]
Twitter memiliki aplikasi seluler untuk iPhone, iPad, Android, Windows Phone, BlackBerry, dan Nokia s40.[152] Ada juga situs web bagi perangkat seluler, layanan Twitter SMS, dan MMS.[153] Twitter membatasi penggunaan aplikasi pihak ketiga dengan menerapkan batas 100.000 pengguna.[154]
Pada 31 Agustus 2010, aplikasi Twitter pihak ketiga diwajibkan untuk menggunakan OAuth, metode otentikasi yang tidak mengharuskan pengguna untuk memasukkan kata sandi mereka ke dalam aplikasi. Sebelumnya, metode otentikasi OAuth bersifat opsional. Saat ini, metode ini diwajibkan dan metode otentikasi kata sandi/nama pengguna tidak lagi bersifat fungsional. Twitter menyatakan bahwa metode OAuth ini akan "meningkatkan keamanan dan pengalaman ber-Twitter yang lebih baik."[155]
Verifikasi akun
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Juni 2008, Twitter meluncurkan program verifikasi, yang memungkinkan para selebriti dan figur publik untuk memverifikasi akun mereka.[156] Program ini awalnya ditujukan untuk membantu pengguna mengenali akun selebritas yang benar-benar dimiliki oleh selebritas tersebut, bukannya akun palsu. Sejak saat itu, program ini telah digunakan untuk memverifikasi akun para pengusaha dan figur publik yang mungkin tidak aktif berkicau, namun masih ingin mempertahankan kontrol atas akun yang menyandang nama mereka.
Fleet
[sunting | sunting sumber]Fleet merupakan fitur Twitter yang memungkinkan pengguna membagikan konten visual seperti gambar, video maupun animasi dan hanya bersifat sementara. Konten yang dibagikan dapat dilihat pengguna lain dan akan hilang dalam waktu 24 jam. Fitur ini mirip dengan fitur yang dimiliki Snapchat dan Instagram Stories. Twitter Fleet telah ditutup pada 3 Agustus 2021 karena jumlah penggunanya yang minim.[157]
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Peringkat
[sunting | sunting sumber]Twitter adalah salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di dunia menurut analisis lalu lintas web Alexa.[158] Perkiraan jumlah pengguna harian Twitter bervariasi karena perusahaan tidak memublikasikan statistik akun-akun yang aktif. Pada bulan Februari 2009, compete.com menempatkan Twitter sebagai situs jejaring sosial ketiga yang paling sering digunakan, pemeringkatan ini berdasarkan perhitungan mereka terhadap 6 juta pengunjung aktif per bulan dan 55 juta kunjungan per bulan.[159] Pada Maret 2009, Nielsen.com menempatkan Twitter sebagai situs web dengan pertumbuhan tercepat menurut kategori jumlah anggota per Februari 2009. Twitter mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 1.382 persen, meningkat dari 475.000 kunjungan pada bulan Februari 2008 menjadi 7 juta kunjungan pada Februari 2009.[160] Pada tahun 2009, Twitter memiliki tingkat pertumbuhan pengguna bulanan sebesar 40 persen.[161]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Menurut seorang pakar media sosial bernama Jeremiah Owyang, pada tahun 2009, Twitter umumnya digunakan oleh orang dewasa yang kemungkinan belum pernah menggunakan jejaring sosial lain sebelum Twitter; "Orang dewasa hanya mengikuti apa yang remaja lakukan selama bertahun-tahun", kata Owyang.[164] Menurut comScore, hanya 11 persen pengguna Twitter yang berusia antara 12-17 tahun.[164] Namun, "Twitter mulai merambah budaya populer setelah beberapa selebriti seperti Shaq, Britney Spears, dan Ashton Kutcher bergabung dengan Twitter."[165]
Menurut hasil riset Sysomos pada bulan Juni 2009, pengguna Twitter perempuan sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan pengguna laki-laki, dengan perbandingan 53:47 persen. Riset tersebut juga menemukan bahwa 75 % dari keseluruhan aktivitas di Twitter dihasilkan oleh 5 persen pengguna aktif. Ditemukan juga bahwa New York City memiliki lebih banyak pengguna Twitter jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya.[166]
Menurut Quancast, 27 juta warga AS menggunakan Twitter setelah tanggal 3 September 2009. Quantcast juga mengungkapkan bahwa di Amerika Serikat, 63 persen pengguna Twitter berusia di bawah tiga puluh lima tahun; 60 persen pengguna Twitter berasal dari ras Kaukasia, namun rata-rata pengguna Afrika Amerika/kulit hitam lebih tinggi jika dibandingkan dengan jejaring sosial lainnya, sedangkan pengguna Hispanik berjumlah 11 persen; dan 58 % pengguna Twitter memiliki total penghasilan setidaknya US$60.000.[167] Prevalensi penggunaan Twitter oleh warga Afrika Amerika dalam berbagai tagar populer telah menjadi subjek penelitian oleh para pakar media sosial.[168][169]
Pada tanggal 7 September 2011, Twitter mengumumkan telah memiliki 100 juta pengguna aktif yang setidaknya membuka Twitter sekali sebulan, dan 50 juta pengguna aktif setiap hari.[170] Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tanggal 6 Januari 2012, Twitter dilaporkan telah menjadi jejaring sosial terbesar di Jepang, menggeser Facebook ke posisi dua. ComScore juga menyatakan bahwa Jepang adalah satu-satunya negara di dunia yang pengguna Twitternya lebih banyak daripada pengguna Facebook.[171] Hingga Juli 2012, dilaporkan bahwa jumlah pengguna terdaftar Twitter mencapai angka 500 juta, dengan 200 juta pengguna aktif; 140 juta di antaranya berasal dari Amerika Serikat, dan kota dengan pengguna Twitter terbanyak adalah Jakarta.[17]
Keuangan
[sunting | sunting sumber]Pendanaan
[sunting | sunting sumber]Twitter diperkirakan telah meraup lebih dari US$57 juta dari pendanaan pemodal gabungan, meskipun angka pastinya tidak diungkapkan kepada publik. Pendanaan awal Twitter tidak diketahui jumlahnya, namun dikabarkan mencapai angka US$1 hingga US$5 juta.[172] Pendanaan putaran kedua pada tahun 2008 diperkirakan sebesar US$22 juta,[173] dan pendanaan putaran ketiga pada 2009 adalah sebesar US$35 juta, yang berasal dari Institutional Venture Partners dan Benchmark Capital, termasuk jumlah tak diketahui yang diperoleh dari investor lain, seperti Union Square Ventures, Spark Capital, dan Insight Venture Partners.[172] Pendanaan Twitter sendiri disokong oleh Union Square Ventures, Digital Garage, Spark Capital, dan Bezos Expeditions.[174]
Pada bulan Mei 2008, The Industry Standard melaporkan bahwa keberlangsungan jangka panjang Twitter terkendala akibat kurangnya penerimaan.[175] Anggota dewan direksi Twitter, Todd Chaffee, memperkirakan bahwa perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari perdagangan elektronik (e-commerce) karena pengguna mungkin saja tertarik untuk membeli barang yang dipromosikan melalui Twitter.[176]
Perusahaan menerima US$200 juta dari para pemodal pada bulan Desember 2010, dengan nilai jual perusahaan sekitar US$3,7 miliar.[177] Pada Maret 2011, 35.000 saham Twitter dijual dengan harga US$34,50 per lembar, dan dengan demikian nilai jualnya sekitar US$7,8 miliar.[178] Pada bulan Agustus 2010, Twitter mengumumkan bahwa investasi "signifikan" sebesar US$800 juta telah dilakukan oleh Digital Sky Technologies.[179] Pada Desember 2011, pangeran Arab Saudi, Alwaleed bin Talal, menginvestasikan $300 juta pada Twitter. Pada saat itu, nilai jual perusahaan adalah $US8,4 miliar.[180] Twitter juga dianggap sebagai kandidat potensial untuk penawaran umum perdana pada tahun 2013.[181]
Sumber pendapatan
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Juli 2009, dokumen yang memuat pertumbuhan dan pendapatan Twitter dipublikasikan di TechCrunch setelah diperoleh secara ilegal oleh Hacker Croll. Dokumen tersebut menggambarkan bahwa pada kuartal ketiga 2009, pendapatan Twitter adalah sebesar US$400.000, dan US$4 juta pada kuartal keempat, dengan jumlah pengguna sebanyak 25 juta pada akhir tahun. Proyeksi pendapatan Twitter pada akhir 2013 adalah US$1,54 miliar, US$111 juta laba bersih, dan 1 miliar pengguna.[182] Tak ada informasi mengenai bagaimana upaya Twitter untuk mewujudkan angka-angka tersebut. Sebagai tanggapan, salah seorang pendiri Twitter, Biz Stone, menerbitkan sebuah posting blog yang berencana untuk melayangkan tindakan hukum terhadap si peretas.[183]
Pada 13 April 2010, Twitter mengumumkan rencananya untuk menawarkan iklan kepada perusahaan yang mampu membeli "kicauan promosi". Kicauan tersebut akan muncul dalam hasil pencarian di situs Twitter, serupa dengan model iklan Google Adwords. Pada 13 April, Twitter menyatakan sudah memegang daftar sejumlah perusahaan yang ingin beriklan, termasuk Sony Pictures, Red Bull, Best Buy, dan Starbucks.[184][185] Untuk melanjutkan kampanye iklannya, Twitter mengumumkan pada tanggal 20 Maret 2012 bahwa iklan juga akan disertakan dalam Twitter versi seluler. Twitter meraup US$139,5 juta dari periklanan pada tahun 2011, dan mengharapkan angka ini akan naik menjadi US$259,9juta pada tahun 2012.[186]
Twitter merugi pada tahun 2010. Pendapatan yang sebelumnya diperkirakan akan mencapai US$100 hingga US$110 juta hanya mampu menghasilkan US$45 juta.[177] Foto-foto pengguna yang bebas royalti juga bisa menjadi sumber uang bagi Twitter; kesepakatan dengan WENN diumumkan pada bulan Mei 2011.[187] Pada Juni 2011, Twitter mengumumkan akan meluncurkan sistem periklanan yang baru.[188] Pada April 2013, iklan tersebut sudah tersedia bagi semua pengguna di Amerika Serikat.[189]
Teknologi
[sunting | sunting sumber]Implementasi
[sunting | sunting sumber]Twitter sangat bergantung pada perangkat lunak sumber terbuka.[190] Antarmuka web Twitter menggunakan kerangka kerja Ruby on Rails,[191] dan peningkat kinerja Ruby Enterprise Edition milik Ruby.[192] Pada awal pengoperasian Twitter, kicauan pengguna disimpan dalam basis data MySQL, yang dibagi menurut waktu pemostingan. Namun, penyimpanan pada MySQL ini menimbulkan masalah dalam membaca ataupun menulis di Twitter, dan perusahaan lalu memutuskan untuk merombak sistem.[62] Pada 6 April 2011, para teknisi di Twitter menyatakan bahwa mereka telah beralih dari Ruby on Rails ke server Java yang mereka sebut Blender.[6] Dari musim semi 2007 hingga 2008, konten dikelola oleh server persisten Ruby yang disebut Starling.[193] Namun, sejak 2009, implementasinya secara bertahap digantikan oleh perangkat lunak yang ditulis dalam Scala.[194] Peralihan dari Ruby ke Scala dan JVM telah menyebabkan meningkatnya kinerja Twitter, dari yang sebelumnya 200-300 permintaan per detik per host menjadi 10.000-20.000 permintaan per detik per host. Peningkatan ini lebih tinggi 10x lipat dari perkiraan para teknisi Twitter sebelumnya. Perubahan lainnya dilakukan dengan peralihan dari pengembangan monolitik aplikasi tunggal menjadi arsitektur dengan layanan berbeda yang dibangun secara independen dan digabungkan melalui pemanggilan prosedur jarak jauh.[62]
Layanan antarmuka pemrograman aplikasi (API) memungkinkan layanan web dan aplikasi lainnya untuk berintegrasi dengan Twitter.[195][196] Kicauan individu didaftarkan di bawah ID unik dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut Snowflake, dan data geolokasi ditambahkan dengan menggunakan 'Rockdove'. Penyingkat URL t.co kemudian akan memeriksa tautan spam dan menyingkat URL-nya. Kicauan disimpan dalam basis data MySQL menggunakan Gizzard dan disampaikan kepada pengguna bahwa kicauan telah terkirim. Kicauan lalu dikirim ke mesin pencari melalui API Firehose. Proses tersebut dikelola oleh FlockDB, dengan waktu rata-rata 350 ms.[190] Pada tanggal 16 Agustus 2013, Wakil Presiden Pengelolaan Platform Twitter, Raffi Krikorian, menuliskan sebuah postingan di blog yang mengungkapkan bahwa infrastruktur perusahaan menangani hampir 143.000 kicauan per detik pada minggu itu, mencetak rekor baru. Krikorian menyatakan bahwa Twitter bisa mencapai rekor tersebut karena memadukan homegrown dan teknologi sumber terbuka.[62][197]
Antarmuka
[sunting | sunting sumber]Pada 30 April 2009, Twitter mengatur ulang antarmuka webnya, menambahkan bar pencarian dan bar samping "trending topics". Biz Stone menjelaskan bahwa semua kicauan akan segera diindeks. Stone menegaskan: "dengan diluncurkannya fitur baru ini, Twitter tanpa diduga telah menjadi sesuatu yang penting–mesin pencari untuk menemukan apa yang sedang terjadi saat ini."[198]
Pada bulan Maret 2012, Twitter telah tersedia dalam bahasa Arab, Persia, Ibrani, dan Urdu; menjadi bahasa dengan penulisan kanan-ke-kiri pertama yang tersedia di situs ini. Sekitar 13.000 relawan membantu menerjemahkan opsi menu pada Twitter.[199] Pada Agustus 2012, dukungan beta untuk bahasa Basque, Ceko, dan Yunani ditambahkan, sehingga Twitter telah tersedia dalam 33 bahasa berbeda.[200]
Gangguan
[sunting | sunting sumber]Saat Twitter mengalami gangguan, pengguna akan melihat gambar pesan kesalahan "fail whale" (harfiah: paus gagal) yang didesain oleh Yiying Lu.[201] Gambar ini mengilustrasikan delapan burung jingga yang mengangkat seekor paus dari laut dengan menggunakan jaring, dengan keterangan: "Twitter is over capacity. Please wait a moment and try again" ("Twitter kelebihan kapasitas. Mohon tunggu beberapa saat dan coba lagi").[202]
Pada tahun 2007, Twitter memiliki uptime sekitar 98 persen, atau mengalami downtime selama enam hari penuh.[203] Downtime (pemadaman) ini umumnya terjadi saat berlangsungnya acara-acara teknologi populer, misalnya saat Macworld Conference & Expo pada tahun 2008.[204][205]
- Mei 2008 – Tim teknisi baru Twitter melakukan perubahan arsitektur terkait dengan skala pertumbuhan. Masalah stabilitas menyebabkan Twitter dipadamkan atau beberapa fitur dihapus untuk sementara.
- Agustus 2008 – Twitter menarik layanan SMS gratis dari pengguna di Inggris,[206] dan dukungan pesan instan selama lima bulan melalui bot XMPP menjadi "tidak tersedia untuk sementara".[207]
- 10 Oktober 2008 – Postingan blog Twitter mengumumkan bahwa layanan pesan instan (IM) akan dihentikan untuk sementara dan perlu diperbarui. Diungkapkan juga bahwa Twitter bermaksud untuk melanjutkan proyek layanan IM-nya yang sempat tertunda.[208]
- 12 Juni 2009 – Kejadian yang dijuluki dengan "Twitpocalypse"; pengidentifikasi numerik unik menandai setiap kicauan yang mencapai batas 32-bit sebagai integer (2.147.483.647 total kicauan).[209] Meskipun hal ini tidak memengaruhi Twitter, beberapa aplikasi pihak ketiga tak lagi bisa mengakses kicauan terbaru. Patch segera dirilis, namun beberapa aplikasi iPhone harus menunggu persetujuan dari App Store.[210]
- 25 Juni 2009 – Twitter berjalan lambat selama beberapa saat setelah lebih dari 100.000 kicauan yang mengomentari kematian penyanyi Michael Jackson dikirim dalam waktu satu jam.[211]
- 6 Agustus 2009 – Twitter dan Facebook menjadi target serangan DoS, menyebabkan situs Twitter mati selama beberapa jam.[212][213]
- 22 September 2009 – Identifikator kembali menandai kicauan yang melebihi batas 32-bit sebagai integer (4.294.967.296 total kicauan), lagi-lagi merepotkan aplikasi klien pihak ketiga.[214]
- 17 Desember 2009 – Seorang peretas mengganti halaman selamat datang Twitter dengan tulisan: "This site has been hacked by Iranian Cyber Army" (situs ini telah diretas oleh Iranian Cyber Army") selama hampir satu jam. Tak ada hubungan antara si peretas dengan Iran.[215]
- Juni–Juli 2010 – Twitter mengalami tingkat pemadaman layanan yang sangat tinggi (10-20%) selama berlangsungnya Piala Dunia FIFA 2010. Keterlambatan respon juga meningkat secara substansial.[216]
- November 2010 – Sejumlah akun tidak bisa masuk log dan selalu disambut oleh "fail whale". Akun yang bisa masuk masih bisa mengakses halaman "balas" dan mengirim kicauan dari sana, namun jumlah pengikutnya menjadi nol dan lini masa serta sejumlah fitur lainnya tidak tersedia.
- 21 Juni 2012 – Situs padam sekitar satu jam empat puluh menit. Twitter menyatakan bahwa hal itu disebabkan oleh "bug kecil".[217]
- 26 Juli 2012 – Pengguna Twitter di Inggris tidak bisa memposting kicauan sehari sebelum penyelenggaraan Olimpiade London 2012.[218]
Keamanan dan privasi
[sunting | sunting sumber]Pesan Twitter bersifat publik, tetapi pengguna juga bisa mengirim pesan pribadi melalui fitur "pesan langsung" (DM).[219] Twitter mengumpulkan informasi pribadi mengenai pengguna dan membaginya dengan pihak ketiga. Layanan berhak untuk menjual informasi ini jika perusahaan berpindah tangan.[220] Twitter memang tidak menampilkan iklan secara langsung, namun pengiklan dapat menargetkan pengguna berdasarkan riwayat kicauannya dan bisa mengirim kicauan promosi yang ditargetkan khusus untuk pengguna yang bersangkutan.[221]
Kerentanan keamanan pada Twitter dilaporkan pada tanggal 7 April 2007 oleh Nitesh Dhanjani dan Rujith. Sejak Twitter menggunakan nomor telepon sebagai metode otentikasi, pengguna yang tidak bertanggungjawab bisa memperbarui status pengguna lain dengan menggunakan penipuan SMS.[222] Hal ini bisa terjadi jika si penipu mengetahui nomor telepon yang didaftarkan oleh akun korban mereka. Segera setelah itu, Twitter memperkenalkan Nomor Identifikasi Pribadi (PIN) opsional yang bisa digunakan untuk mengotentikasi layanan Twitter SMS.[223]
Pada 5 Januari 2009, 33 akun Twitter populer diretas setelah kata sandi admin Twitter ditebak dengan menggunakan serangan kamus.[224] Kicauan-kicauan palsu–termasuk kicauan yang memuat konten seksual dan obat-obatan terlarang–dikirim dari akun tersebut.[225] Twitter meluncurkan versi beta layanan "Verifikasi Akun" pada tanggal 11 Juni 2009, yang memungkinkan para figur publik untuk memverifikasi akun Twitter mereka. Halaman utama akun-akun tersebut akan disertai dengan sebuah lencana (biasanya tanda ✓) yang menunjukkan bahwa akun mereka asli.[226] Pada bulan Mei 2010, sebuah bug ditemukan oleh İnci Sözlük. Bug ini memaksa seorang pengguna untuk mengikuti akun tertentu tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna yang bersangkutan. Sebagai contoh, akun komedian Conan O'Brien, yang awalnya hanya mengikuti satu pengguna, tiba-tiba mengikuti hampir 200 akun berbahaya.[227]
Menanggapi pelanggaran keamanan di Twitter, Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat melayangkan gugatan terhadap Twitter pada tanggal 24 Juni 2010. Ini adalah pertama kalinya FTC melayangkan tindakan hukum terhadap jejaring sosial untuk melindungi informasi pribadi pengguna. Peristiwa ini menyebabkan Twitter mengambil sejumlah langkah untuk melindungi informasi penggunanya, termasuk pemeliharaan "program keamanan informasi secara komprehensif" dengan mengauditnya secara independen dua kali setahun.[228] Pada 14 Desember 2010, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengeluarkan surat perintah pengadilan terhadap Twitter agar memberikan informasi mengenai akun yang terdaftar atau berkaitan dengan Wikileaks.[229] Twitter memutuskan untuk memberitahu penggunanya dan menyatakan: "... sudah menjadi kebijakan kami untuk memberitahu pengguna mengenai penegakan hukum dan permintaan pemerintah yang terkait dengan informasi pribadi mereka, kecuali ada hukum yang mencegah kami untuk melakukannya."[219]
Masalah "onMouseOver" terjadi pada tanggal 21 September 2010 setelah XSS Worm menyerang Twitter. Ketika pengguna mengarahkan kursor tetikus pada sebuah kicauan, worm di dalam skrip secara otomotis akan membuka tautan dan me re-posnya kepada para pengikut pengguna yang bersangkutan.[230] Kesalahan ini kemudian digunakan untuk mengirim iklan sembulan dan tautan ke situs porno. Asalnya tidak jelas, namun Pearce H. Delphin dan seorang pengembang Skandinavia bernama Magnus Holm mengaku bertanggungjawab atas kejadian ini. Masato Kinugawa, seorang pengembang Jepang, mengaku awalnya bermaksud menggunakannya untuk membuat kicauan berwarna.[231] Kinugawa melaporkan kerentanan Twitter terhadap serangan perangkat perusak XSS pada tanggal 14 Agustus.[231] Delphin menyatakan bahwa ia menemukan cacat keamanan pada Twitter setelah menuliskan fungsi JavaScript untuk "onMouseOver" dalam bentuk kicauan,[231] dan Holm kemudian membuat dan memposting XSS Worm yang secara otomatis meretweet dirinya sendiri.[230] Perusahaan keamanan Sophos melaporkan bahwa virus tersebut disebarkan oleh orang-orang yang melakukannya hanya untuk "bermain dan bersenang-senang", namun menegaskan bahwa virus tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh penjahat cyber.[230][230][232]
Pada bulan Mei 2011, Twitter digugat oleh seorang pengguna tak dikenal bernama "CTB" (pengguna tersebut kemudian diketahui adalah Ryan Giggs). Kasus ini dikenal dengan sebutan CTB v Twitter Inc.. Si penggugat yang tidak diketahui identitasnya (Giggs) melayangkan tindakan hukum terhadap Twitter di Pengadilan Tinggi London[233] setelah dipostingnya gosip kehidupan pribadi Giggs oleh puluhan ribu pengguna Twitter. Pengadilan meminta Twitter untuk mengungkapkan identitas akun tersebut, yang menyebabkan Giggs harus berurusan dengan hukum; perselingkuhannya dengan Imogen Thomas terungkap di pengadilan setelah menjadi pembicaraan luas di Twitter.[234][235] Tony Wang, Pimpinan Twitter Eropa, menyatakan: "orang-orang yang melakukan hal buruk di Twitter berhak membela diri sesuai dengan hukum yang berlaku di yurisdiksi mereka, dan Twitter akan menyerahkan informasi mengenai pengguna kepada yang berwenang jika diperlukan secara hukum."[236] Ia juga mengungkapkan bahwa Twitter akan menyetujui perintah pengadilan Inggris untuk mengungkapkan nama-nama pengguna yang bertanggung jawab atas "kegiatan ilegal" tertentu.[237]
Pada tanggal 29 Mei 2011, dilaporkan bahwa dewan kota South Tyneside, Inggris, berhasil memenangkan tuntutan terhadap Twitter di pengadilan California agar bersedia mengungkapkan identitas lima akun pengguna. Dewan kota berupaya untuk menemukan identitas seorang blogger berjuluk "Mr Monkey",[238] yang diduga telah memosting pernyataan fitnah terhadap tiga anggota dewan.[239] Pada 23 Januari 2012, Twitter dikabarkan akan mengakuisisi Dasient untuk meningkatkan perlindungan dari perangkat perusak.[240] Selanjutnya, tanggal 26 Januari 2012, Twitter menawarkan fitur yang memungkinkan suatu negara dapat menghapus secara selektif kicauan tertentu. Sebagai contoh, di Prancis dan Jerman, konten yang berbau pro-Nazi akan dihapus.[241][242] Fitur ini pertama kali digunakan untuk memblokir akun kelompok neo-Nazi Jerman, Besseres Hannover, pada 18 Oktober 2012.[243] Keesokan harinya, kicauan pengguna Prancis yang berbau antisemit (#unbonjuif) juga dihapus dengan menggunakan fitur ini.[244]
Pada 20 Februari 2012, CrypTweet, aplikasi enskripsi kunci publik pihak ketiga yang ditulis dalam Python dan sebagian besarnya didanai oleh Shuttleworth Foundation, dirilis bagi pengguna Twitter untuk keamanan dalam berkirim pesan pribadi.[245][246] Pada 17 Mei 2012, Twitter mengumumkan akan menerapkan opsi privasi "Do Not Track", fitur pemblokir kuki pada penjelajah web Mozilla Firefox. Fitur ini hanya akan bekerja pada situs-situs yang telah menyetujui layanan tersebut.[247] Pada bulan April 2013, Twitter memperingatkan organisasi berita di seluruh dunia supaya mengamankan akun Twitter mereka menyusul diretasnya sejumlah akun organisasi berita seperti Associated Press dan The Guardian.[248] Pada Mei 2013, Twitter memperkenalkan verifikasi login dua-faktor sebagai langkah pertahanan tambahan terhadap peretasan.[249]
Pada bulan Agustus 2013, Twitter memperkenalkan tombol "laporkan penyalahgunaan" di semua versi situsnya. Petisi untuk melaporkan keluhan tentang konten-konten yang melecehkan berhasil mengumpulkan lebih dari 100.000 tanda tangan. Langkah ini dilakukan setelah dipostingnya kicauan-kicauan kasar, termasuk ancaman pemerkosaan dan pembunuhan, terhadap sejarawan Mary Beard, aktivis feminisme Inggris Caroline Criado-Perez, dan anggota parlemen Inggris Stella Creasy.[250][251][252] Tiga orang ditangkap sehubungan dengan insiden ini.[253]
Sumber terbuka dan layanan lainnya
[sunting | sunting sumber]Secara historis, Twitter telah menggunakan ataupun meluncurkan perangkat lunak sumber terbuka dalam proses pengembangan layanannya.[254] Halaman pada dokumentasi pengembang Twitter ada berkat puluhan proyek sumber terbuka yang telah mereka gunakan, mulai dari perangkat lunak pengendali revisi seperti Git, hingga bahasa pemrograman seperti Ruby and Scala.[255] Perangkat lunak yang dirilis dengan kode sumber terbuka oleh perusahaan, seperti kerangka kerja Gizzard Scala, digunakan untuk menciptakan penyimpanan data, basis data grafis FlockDB yang terdistribusi, perpustakaan Finagle untuk klien dan server RPC, kerangka kerja antarmuka pengguna TwUI bagi iOS, dan pengelola paket klien Bower.[256][257] Pengembangan pustaka desain web Bootstrap juga dimulai di Twitter dan merupakan repositori yang paling populer di GitHub.[258]
t.co adalah layanan penyingkat URL besutan Twitter yang diluncurkan pada 7 Juni 2011.[141][142] Layanan ini hanya tersedia bagi tautan yang diposting ke Twitter, dan tidak tersedia bagi penggunaan umum.[141] Semua tautan yang diposting ke Twitter akan dipersingkat oleh t.co.[259] Twitter berharap bahwa layanan ini akan mampu melindungi pengguna dari situs-situs berbahaya,[141] dan akan menggunakannya untuk melacak pengeklikan tautan pada kicauan.[141][260]
Pada 1 Juni 2011, Twitter meluncurkan layanan berbagi foto terpadu besutannya. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah foto dan melampirkannya pada kicauan secara langsung dari situs Twitter.[261] Pengguna juga bisa menyertakan foto pada pencarian Twitter dengan cara menambahkan tagar pada kicauan.[262] Twitter berencana menciptakan galeri foto yang berfungsi untuk mengumpulkan semua foto yang telah diunggah oleh pengguna ke Twitter ataupun layanan pihak ketiga seperti Twitpic.[262]
Penggunaan dan dampak sosial
[sunting | sunting sumber]Sebagai suatu sarana media sosial, twitter merupakan jejaring sosial kedua yang banyak diminati anak muda setelah jejaring sosial Facebook.[264] Twitter telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek. Sebagai contoh, Twitter dimanfaatkan sebagai sarana protes, kadang-kadang disebut dengan "Revolusi Twitter", termasuk dalam revolusi Mesir 2011, protes Tunisia 2010-2011, protes pemilihan umum Iran 2009-2010, dan kerusuhan sipil Moldova 2009.[265] Pemerintah Mesir dan Iran memblokir layanan Twitter di negaranya sebagai bentuk pembalasan.[266][267] Pada 28 Februari 2011, surat kabar The Hill menggambarkan Twitter dan media sosial lainnya sebagai "senjata strategis yang memiliki kemampuan untuk menyelaraskan kembali tatanan sosial secara nyata".[268] Selama Arab Spring pada awal 2011, jumlah tagar yang membicarakan pemberontakan di Tunisia dan Mesir meningkat.[269] Studi yang dilakukan oleh Dubai School of Government menemukan bahwa hanya 0,26% penduduk Mesir, 0,1% penduduk Tunisia, dan 0,04% penduduk Suriah yang aktif di Twitter.[270]
Twitter juga dimanfaatkan sebagai sarana pembangkangan sipil: pada tahun 2010, pengguna di Inggris mengungkapkan kemarahannya terhadap Twitter Joke Trial dengan menciptakan lelucon mengenai terorisme.[271] Setahun kemudian, masih di negara yang sama, beberapa selebritas memicu kontroversi karena memposting pernyataan anonim, yang paling terkenal adalah pemain Manchester United Ryan Giggs.[272] Selain itu, Twitter juga dimanfaatkan sebagai sistem komunikasi darurat dalam berbagai peristiwa. Twitter memang tidak dimaksudkan sebagai media komunikasi utama, namun gagasan bahwa layanan ini bisa digunakan sebagai sarana komunikasi darurat tentu sudah dipikirkan oleh pencetusnya;[273] Kepolisian Boston memberitakan mengenai penangkapan tersangka Pemboman Marathon Boston 2013 melalui Twitter.[274] Penggunaan praktis Twitter lainnya yang sedang diteliti adalah kemampuan Twitter untuk melacak epidemi dan penyebarannya.[275]
Twitter juga telah diadopsi sebagai alat komunikasi dan pembelajaran di lingkungan pendidikan, terutama di perguruan tinggi dan universitas.[276][277] Studi menemukan bahwa pemanfaatan Twitter dalam perkuliahan bisa membantu siswa dalam berkomunikasi, mempromosikan pembelajaran informal, dan meningkatkan partisipasi mahasiswa pemalu.[278][279][280] Pada bulan Mei 2008, The Wall Street Journal menulis bahwa layanan jejaring sosial seperti Twitter "menimbulkan perasaan campur aduk pada orang-orang cerdas-teknologi yang sudah menjadi pengguna dari awal. Pengguna menyatakan bahwa Twitter adalah sarana yang bagus untuk tetap berhubungan dengan teman yang sibuk. Namun beberapa pengguna akhirnya mulai merasa 'terlalu' terhubung; mereka harus menyaksikan pesan "check-in" pada waktu yang tidak pantas, tagihan ponsel yang lebih tinggi, dan dorongan untuk memberitahu teman agar berhenti mengumumkan apa yang mereka santap untuk makan malam." [281]
Pada tahun 2007, penulis teknologi Bruce Sterling berpendapat bahwa menggunakan Twitter untuk berkomunikasi secara harfiah seperti "menembakkan" radio CB dan mendengar beberapa orang membaca Iliad".[282] Pada September 2008, dalam editorial The New York Times Magazine, jurnalis Clive Thompson menyatakan bahwa penggunaan Twitter telah mengubah narsisme menjadi sesuatu yang "baru, supermetabolis–ekspresi berlebihan dari generasi selebriti–, para remaja yang percaya bahwa setiap ucapan mereka yang menarik harus dibagikan kepada dunia".[283] Sebaliknya, kolumnis Vancouver Sun, Steve Dotto, beranggapan bahwa daya tarik Twitter terletak pada tantangan untuk memublikasikan pesan dalam keterbatasan [karakter].[284] Sedangkan Jonathan Zittrain, profesor hukum Internet di Harvard Law School, berpendapat bahwa "hal-hal yang membuat Twitter tampak konyol dan tidak berkualitas justru menjadi kekuatannya."[285]
Pada tahun 2009, Nielsen Online melaporkan Twitter memiliki tingkat retensi pengguna sebesar empat puluh persen. Kebanyakan orang berhenti menggunakan layanan ini setelah satu bulan, oleh sebab itu Twitter kemungkinan hanya mampu meraih sekitar sepuluh persen pengguna Internet.[286] Pada 2009, Twitter memenangkan "Breakout of the Year" Webby Award.[287][288] Pada Februari 2009, dalam Weekend Edition, jurnalis Daniel Schorr menyatakan bahwa akun Twitter organisasi berita tidak memeriksa fakta secara akurat dan perbaikan editorial lainnya. Sebagai tanggapan, Andy Carvin menunjukkan pada Schorr dua contoh berita terkini yang diperbincangkan di Twitter, dan berpendapat bahwa pengguna menginginkan berita dari akun pemosting-pertama.[289] Pada tanggal 29 November 2009, Twitter dinobatkan sebagai "Word of the Year" oleh Global Language Monitor, dan menggambarkan Twitter sebagai "bentuk baru interaksi sosial".[290] Majalah Time merilis daftar Time 100 2010 berdasarkan pengaruhnya, termasuk pengaruh di situs jejaring sosial populer seperti Facebook dan Twitter. Daftar ini berkisar dari Barack Obama dan Oprah Winfrey, hingga Lady Gaga dan Ashton Kutcher.[291][292]
Dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2012, bertempat di Stadion Olimpiade,[293] Sir Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, memposting kicauan: "This is for everyone",[294] yang dipantulkan melalui sebuah lampu LCD ke 80.000 orang di kursi penonton.[293] Menurut analisis akun, 125 kepala negara dan 139 politisi terkemuka di dunia mempunyai akun Twitter yang jika digabungkan memiliki kicauan lebih dari 350.000 dan hampir 52 juta pengikut. Namun, hanya 30 akun yang menulis kicauan mereka sendiri, lebih dari 80 akun tidak mengikuti politisi lainnya dan sebagian besarnya bahkan tidak mengikuti siapapun.[295]
Media menduga bahwa tagar #wikileaks dan #occupywallstreet disensor oleh Twitter karena topik ini tidak muncul dalam daftar tren. Twitter menanggapinya dengan menyatakan bahwa "kami tidak menyensor tagar kecuali mengandung kata-kata kotor."[296][297][298] Lebih dari dua puluh kardinal Katolik Roma memiliki akun Twitter yang aktif,[299] sembilan di antaranya adalah kardinal elektor dalam Konklaf Kepausan 2013.[300] Twitter juga menyebabkan penggunaan TV menjadi lebih interaktif.[301] Efek ini terkadang disebut dengan "pendingin air virtual" atau "televisi sosial.[302] Twitter berhasil mendorong orang-orang agar menyaksikan acara siaran langsung televisi, seperti Oscars, Super Bowl,[303] dan MTV Video Music Awards; namun strategi ini kurang efektif pada acara-acara TV terjadwal.[304] Pada April 2013, akun Associated Press diretas, melaporkan bahwa Presiden AS Barack Obama terluka dalam sebuah serangan di Gedung Putih. Saham perusahaan ini merosot seketika $134 juta, dan nilainya kembali ke semula setelah diketahui bahwa laporan tersebut palsu.[305]
Statistik
[sunting | sunting sumber]Sebagian dari artikel ini (yang berkaitan dengan November 2015) memerlukan pemutakhiran informasi. |
Akun terpopuler
[sunting | sunting sumber]Hingga 30 Maret 2023, berikut ini sepuluh akun dengan jumlah pengikut terbanyak, baik individu maupun organisasi:[306]
- Elon Musk (175 juta pengikut di seluruh dunia) - owner Twitter
- Barack Obama (132 juta) - akun terpopuler yang mewakili politisi
- Justin Bieber (111 juta) - akun terpopuler yang mewakili musisi
- Katy Perry (108 juta)
- Rihanna (108 juta)
- Cristiano Ronaldo (108 juta) - akun terpopuler yang mewakili atlet
- Taylor Swift (92 juta)
- Narendra Modi (87 juta)
- Donald Trump (87 juta) (ditangguhkan secara permanen karena Penyerbuan Gedung Kapitol 2021 sampai dipulihkan karena Elon Musk mengakuisisi Twitter)
- Lady Gaga (85 juta)
- YouTube (79 juta) - akun terpopuler yang tidak mewakili individu
Akun lainnya, Terhitung pada 4 Desember 2013 :
- 11. Twitter (27,5 juta)
- 14. Cristiano Ronaldo (23 juta) - akun terpopuler yang mewakili atlet
- 27. One Direction (16,5 juta) - akun terpopuler yang mewakili grup musik
- 36. CNN Breaking News (14,4 juta) - akun terpopuler yang mewakili organisasi berita
- 62. FC Barcelona (10,6 juta) - akun terpopuler yang mewakili tim olahraga
Di Indonesia, sepuluh akun dengan jumlah pengikut terbanyak hingga 4 Desember 2013 adalah sebagai berikut:[307][308]
- Agnes Monica (9,4 juta)
- Ramalan Indonesia (7,4 juta)
- Sherina Munaf (7,1 juta)
- Detikcom (6,3 juta)
- Luna Maya (6,2 juta)
- Raditya Dika (6,1 juta)
- Afgansyah Reza (5,5 juta)
- Vidi Aldiano (5,4 juta)
- Shireen Sungkar (4,9 juta)
- Metro TV (4,7 juta)
Akun terlama
[sunting | sunting sumber]Akun terlama di Twitter adalah 14 akun yang aktif pada tanggal 21 Maret 2006, dimiliki oleh karyawan Twitter pada saat itu, termasuk @jack (Jack Dorsey), @biz (Biz Stone), dan @noah (Noah Glass).[309] Orang Indonesia pertama yang memiliki akun Twitter aktif sampai saat ini adalah Chris Prakoso dengan nama @mahadewa.[310]
Masa depan
[sunting | sunting sumber]Twitter menekankan strategi jaringan informasi dan berita pada bulan November 2009 dengan mengubah pertanyaan yang diajukan kepada pengguna pada bar status, dari yang sebelumnya "What are you doing?" ("Apa yang sedang Anda lakukan?") menjadi "What's happening?" ("Apa yang sedang terjadi?").[311][312] Pada 22 November 2010, Biz Stone untuk pertama kalinya mengungkapkan ide mengenai jaringan berita Twitter,[313] konsep layanan berita berbasis jaringan yang telah ia kerjakan selama bertahun-tahun.[314]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]- Centang biru
- Perbandingan layanan mikroblog
- CTB v News Group Newspapers
- Daftar komunitas virtual dengan pengguna lebih dari 100 juta
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Dalam logonya, dan terkadang dalam teks, "X" ditulis sebagai simbol matematika U+1D54F 𝕏 mathematical double-struck capital x (lihat 𝕏 di Wiktionary).[11][12]
- ^ Tidak terdokumentasi apakah efek gulir paralaks ditambahkan dengan desain ulang pada bulan April 2014 atau setelahnya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kolodny, Lora (18 September 2023). "Elon Musk says Twitter, now X, is moving to monthly subscription fees and has 550 million users" [Elon Musk mengatakan bahwa Twitter, yang sekarang bernama X, beralih ke pembayaran langganan bulanan dan memiliki 550 juta pengguna]. CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Oktober 2023.
- ^ Main, Nikki (30 Maret 2023). "Elon's Ego Can Rest Easy Knowing He Now Has the Most Followers on Twitter". Gizmodo (dalam bahasa Inggris).
- ^ a b jack [@jack] (21 Maret 2006). "just setting up my twttr" (Tweet). Diakses tanggal 24 Juli 2023 – via Twitter.
- ^ "US SEC: FY2021 Form 10-K Twitter, Inc". U.S. Securities and Exchange Commission. Diakses tanggal 24 Juli 2023.
- ^ "Twitter – Company". about.twitter.com. Diakses tanggal 24 Juli 2023.
- ^ a b "Twitter Search Is Now 3x Faster". 6 April 2011.
- ^ Humble, Charles (4 Juli 2011). "Twitter Shifting More Code to JVM, Citing Performance and Encapsulation As Primary Drivers". InfoQ. Diakses tanggal 24 Juli 2023.
- ^ a b Arrington, Michael (15 Juli 2006). "Odeo Releases Twttr". TechCrunch. AOL. Diakses tanggal 24 Juli 2023.
- ^ Dang, Sheila (26 Oktober 2022). "Exclusive: Twitter is losing its most active users, internal documents show". Reuters.
- ^ a b Frier, Sarah (5 Juni 2023). "Twitter's New CEO Linda Yaccarino Has First Day in the Role". Bloomberg News.
- ^ Ashworth, Louis (24 Juli 2023). "The logo of X, formerly Twitter, wasn't actually stolen" [Logo X, yang sebelumnya adalah Twitter, sebenarnya tidak dicuri]. Financial Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juli 2023. Diakses tanggal 9 Oktober 2023.
- ^ Musk, Elon Reeve [@elonmusk] (July 24, 2023). "𝕏" (Tweet). Diakses tanggal 9 Oktober 2023 – via Twitter.
- ^ Davis, Wes (23 Juli 2023). "Twitter is being rebranded as X" [Twitter berganti nama menjadi X]. The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Oktober 2023.
- ^ Conger, Kate (3 Agustus 2023). "So What Do We Call Twitter Now Anyway?" [Jadi, Apa yang Kita Sebut Twitter Saat Ini?]. The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 9 Oktober 2023.
- ^ "Company: "About Twitter"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2016. Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ a b "Twitter turns six". Twitter. 21 Maret 2012.
- ^ a b "Twitter Passed 500M Users In June 2012, 140M Of Them In US; Jakarta 'Biggest Tweeting' City" [Twitter Tembus 500 Juta Pengguna di Bulan Juni 2012, 140 Juta Diantaranya di Amerika Serikat; Jakarta Kota 'Tweeting Terbesar']. TechCrunch. 30 Juli 2012.
- ^ Twitter Search Team (31 Mei 2011). "The Engineering Behind Twitter's New Search Experience". Twitter Engineering Blog. Twitter. Diakses tanggal 10 Juni 2011.
- ^ D'Monte, Leslie (29 April 2009). "Swine Flu's Tweet Tweet Causes Online Flutter". Business Standard. Diakses tanggal 4 Februari 2011.
Also known as the 'SMS of the internet', Twitter is a free social networking and micro-blogging service
- ^ Molina, Brett (26 Oktober 2017). "Twitter overcounted active users since 2014, shares surge on profit hopes". USA Today.
- ^ Carlson, Nicholas (2 Juni 2009). "Stunning New Numbers on Who Uses Twitter". Business Insider.
- ^ Wojcik, Stefan; Hughes, Adam (24 April 2019). "Sizing Up Twitter Users". Pew Research Center. Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ Rodrıguez-Ruiz, Jorge; Mata-Sanchez, Javier Israel; Monroy, Raul; Loyola-Gonzalez, Octavio; Ĺopez-Cuevas, Armando (April 2020). "A one-class classification approach for bot detection on Twitter". Computers & Security. 91: 101715. doi:10.1016/j.cose.2020.101715. Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ Isaac, Mike; Hirsch, Lauren (25 April 2022). "Musk's deal for Twitter is worth about $44 billion". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ Feiner, Lauren (25 April 2022). "Twitter accepts Elon Musk's buyout deal". CNBC. Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ Kay, Grace; Hays, Kali. "Elon Musk is officially Twitter's new owner, and he's firing executives already". Business Insider. Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ Olmstead, Todd (28 Oktober 2022). "Twitter Purchased by Elon Musk: A Timeline of How It Happened". WSJ. Diakses tanggal 26 April 2023.
- ^ Sato, Mia (2 Desember 2022). "Hate speech is soaring on Twitter under Elon Musk, report finds". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ "New Data Suggests that Hate Speech is on the Rise on Twitter 2.0". Social Media Today (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ Frenkel, Sheera; Conger, Kate (2 Desember 2022). "Hate Speech's Rise on Twitter Is Unprecedented, Researchers Find". The New York Times. Diakses tanggal 9 Oktober 2023.
- ^ Miller, Monica (21 Desember 2022). "Elon Musk to quit as Twitter CEO when replacement found". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ "Twitter's New CEO Linda Yaccarino Has First Day in the Role". Bloomberg.com (dalam bahasa Inggris). 6 Juni 2023. Diakses tanggal 9 Oktober 2023.
- ^ Valinsky, Jordan (24 Juli 2023). "Twitter X logo: Elon Musk rebrands social media platform | CNN Business". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ "Elon Musk reveals rebranding of Twitter as X - and what he wants us to now call a tweet". Sky News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ (perlu mendaftar) Miller, Claire Cain (30 Oktober 2010). "Why Twitter's C.E.O. Demoted Himself". The New York Times. Diakses tanggal 31 Oktober 2010.
- ^ "Co-founder of Twitter receives key to St. Louis with 140 character proclamation". ksdk.com. KSDK. September 19, bjhdfghjj2009. Diakses tanggal 29 September 2009.
After high school in St. Louis and some time at the University of Missouri-Rolla, Jack headed east to New York University.
- ^ Williams, Evan (13 April 2011). "It's true..." Twitter. Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ "Buy a vowel? How Twttr became Twitter". CNN Money. 23 November 2010. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Sagolla, Dom (30 Januari 2009). "How Twitter Was Born". 140 Characters – A Style Guide for the Short Form. 140 Characters. Diakses tanggal 4 Februari 2011.
- ^ a b Carlson, Nicholas (13 April 2011). "How Twitter Was Founded". Business Insider. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
- ^ Sano, David (18 Februari 2009). "Twitter Creator Jack Dorsey Illuminates the Site's Founding Document". Los Angeles Times. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Malik, Om (25 Oktober 2006). "Odeo RIP, Hello Obvious Corp". GigaOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Mei 2019. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
- ^ Madrigal, Alexis (14 April 2011). "Twitter's Fifth Beatle Tells His Side of the Story". The Atlantic. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
- ^ Lennon, Andrew. "A Conversation with Twitter Co-Founder Jack Dorsey". The Daily Anchor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2009. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
- ^ Lapowsky, Issie (4 Oktober 2013). "Ev Williams on Twitter's Early Years". Inc. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Meyers, Courtney Boyd (15 Juli 2011). "5 years ago today Twitter launched to the public". The Next Web. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2019. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
- ^ Levy, Steven (30 April 2007). "Twitter: Is Brevity The Next Big Thing?". Newsweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2010. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
- ^ Terdiman, Daniel (10 Maret 2007). "To Twitter or Dodgeball at SXSW?". CNET. CBS Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2013. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Stone, Biz (4 Februari 2011). "We Won!". Twitter Blog. Twitter. Diakses tanggal 7 Mei 2008.
- ^ Beaumont, Claudine (23 Februari 2010). "Twitter Users Send 50 Million Tweets Per Day – Almost 600 Tweets Are Sent Every Second Through the Microblogging Site, According to Its Own Metrics". The Daily Telegraph. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Januari 2022. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ "13th Annual Webby Special Achievement Award Winners". The Webby Awards. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Februari 2011. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Paul, Ian (5 Mei 2009). "Jimmy Fallon Wins Top Webby: And the Winners Are..." PC World. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ "Top Word of 2009: Twitter". Languagemonitor.com. 29 November 2009. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ "Twitter Registers 1,500 Per Cent Growth in Users". New Statesman. 4 Maret 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Mei 2019. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Garrett, Sean (18 Juni 2010). "Big Goals, Big Game, Big Records". Twitter Blog (blog of Twitter). Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ "Twitter Blog: #numbers". Blog.twitter.com. 14 Maret 2011. Diakses tanggal 20 Januari 2012.
- ^ Kazeniac, Andy (9 Februari 2009). "Social Networks: Facebook Takes Over Top Spot, Twitter Climbs". Compete.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2011. Diakses tanggal 26 Juli 2023.
- ^ Miller, Claire Cain (June 18, 2010). "Sports Fans Break Records on Twitter". Bits (blog of The New York Times). Diakses tanggal February 7, 2011.
- ^ Van Grove, Jennifer (June 25, 2010). "Twitter Sets New Record: 3,283 Tweets Per Second". Mashable. Diakses tanggal February 7, 2011.
- ^ "Women's World Cup Final breaks Twitter record". ESPN. 2011-07-18. Diakses tanggal 2011-07-31.
- ^ Shiels, Maggie (June 26, 2009). "Web Slows After Jackson's Death". BBC News. Diakses tanggal February 7, 2011.
- ^ a b c d Krikorian, Raffi (13 August 2013). "New Tweets per second record, and how!". Diakses tanggal 21 August 2013.
- ^ Kanalley, Craig (2 Januari 2013). "Tweets-Per-Second Record Set By Japan, Korea On New Year's Day 2013". The Huffington Post. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Press release (22 Januari 2010). "Media Advisory M10-012 – NASA Extends the World Wide Web Out into Space". NASA. Retrieved 5 Februari 2011.
- ^ Arrington, Michael (23 Agustus 2010). "Twitter Hires Adam Bain Away from News Corp. as President of Revenue". TechCrunch. AOL. Diakses tanggal 5 Februari 2011.
- ^ Miller, Claire Cain (April 11, 2010). "Twitter Acquires Atebits, Maker of Tweetie". Bits (blog of The New York Times). Diakses tanggal February 7, 2011.
- ^ Rayome, Alison DeNisco. "Facebook was the most-downloaded app of the decade". CNET. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Praetorius, Dean (2011-05-04). "Twitter Users Report Twitter.com Has A New Homepage (SCREENSHOTS)". Huffingtonpost.com. Diakses tanggal 2011-05-22.
- ^ Dunn, John E (2011-04-06). "Twitter Delays Homepage Revamp After Service Glitch". PCWorld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-10. Diakses tanggal 2011-05-22.
- ^ Crum, Chris (April 20, 2011). "New Twitter Homepage Launched". Diakses tanggal April 25, 2011.
- ^ "Twitter: Yours to discover". Fly.twitter.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-18. Diakses tanggal 2012-01-20.
- ^ Twitter / YouTube (2010-04-07). "Twitter 2.0: Everything You Need To Know About The New Changes". Fox News. Diakses tanggal 2012-01-20.
- ^ Prodhan Georgina February 21, 2012. “Twitter partners with Yandex for real-time search.” http://www.reuters.com/article/2012/02/21/twitter-yandex-idUSL5E8DK89H20120221 Diarsipkan 2012-05-13 di Wayback Machine.
- ^ Wasserman, Todd. March 21, 2012. "Twitter Says It Has 140 Million Users" http://mashable.com/2012/03/21/twitter-has-140-million-users/
- ^ "Twitter heads to Motown to be closer to automakers". Reuters. 2012-04-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-06. Diakses tanggal 2012-04-05.
- ^ "Twitter to create 12 jobs as it scales up Irish operations". Irish Independent. 2012-04-04. Diakses tanggal 2012-04-05.
- ^ Rodriguez, Salvador (2012-06-06). "Twitter adopts new bird logo". latimes.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-22. Diakses tanggal 2012-07-23.
- ^ Fiegerman, Seth. 18 Desember 2012. "Twitter Now Has More Than 200 Million Monthly Active Users." http://mashable.com/2012/12/18/twitter-200-million-active-users/
- ^ T. Huang, Gregory (5 Februari 2013). "Twitter's Boston Acquisitions: Crashlytics Tops $100M, Bluefin Labs Close Behind". Xconomy. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Ulanoff, Lance (18 April 2013). "Twitter Launches Twitter #music App and Service". Mashable. Mashable. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ "Twitter acquires real-time social data company Trendrr to help it better tap into TV and media". The Next web. 28 Agustus 2013. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Isidore, Chris (10 September 2013). "Twitter makes another acquisition". CNN Money. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Moore, Heidi (12 September 2013). "Twitter files for IPO in first stage of stock market launch". The Guardian. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Schultz, E.J. (5 Oktober 2020). "Q&AA: The CMO Fixer: After working for major marketers, Lisa Mann now places CMOs and other executives. She gives her take on what's ailing top brands and what companies are looking for in top execs". Ad Age. 91 (19): 6.
- ^ "Wayback Machine". web.archive.org.
- ^ Savov, Vlad (8 April 2014). "Twitter redesign looks a lot like Facebook". The Verge.
- ^ "Twitter-like Header Parallax Effect Using Pure CSS / CSS3". CSS Script. 19 Mei 2015.
- ^ "Twitter.com gets a refresh". blog.twitter.com. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Ingram, Matthew (25 Oktober 2015). "What if the Twitter growth everyone is hoping for never comes?". Fortune. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Beaver, Laurie; Boland, Margaret (28 Oktober 2015). "Twitter user growth continues to stall". Business Insider. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Beck, Martin (27 Oktober 2015). "Revenue Is Up, But Twitter Is Still Struggling In Slow Growth Mode". Marketing Land. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Truong, Alice (10 Februari 2016). "Twitter now has a problem that's way worse than slow user growth". Quartz. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Bogan, Ray (4 Mei 2018). "Commercial space travelers will soon be able to send a tweet from space". Fox News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ Oremus, Will (15 Mei 2018). "Twitter Will Start Hiding Tweets That "Detract From the Conversation"". Slate Magazine.
- ^ "Like It or Not, You're Getting Twitter's Redesigned Website Soon". PCMAG. Diakses tanggal 27 Juli 2023.
- ^ "Q2 2020 Letter to Shareholders, July 23, 2020, @TwitterIR" (PDF). Twitter. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ "Full Page Reload". IEEE Spectrum: Technology, Engineering, and Science News. 29 Juli 2020. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Roth, Yoel; Pickles, Nick (11 Mei 2020). "Updating our Approach to Misleading Information". Twitter. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Lybrand, Holmes; Subramaniam, Tara (27 Mei 2020). "Fact-checking Trump's recent claims that mail-in voting is rife with fraud". CNN. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Allyn, Bobby (28 Mei 2020). "Stung By Twitter, Trump Signs Executive Order To Weaken Social Media Companies". NPR. National Public Radio. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ "Trump signs executive order targeting social media companies". CNN. 28 Mei 2020. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Conger, Kate; Isaac, Mike (28 Mei 2020). "Defying Trump, Twitter Doubles Down on Labeling Tweets". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Mei 2020. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ "Twitter 'permanently suspends' Trump's account". BBC News. January 8, 2021. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ "Germany and France Oppose Trump's Twitter Exile". Bloomberg.com. 11 Januari 2021. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
The chancellor sees the complete closing down of the account of an elected president as problematic," Steffen Seibert, her chief spokesman, said at a regular news conference in Berlin. Rights like the freedom of speech "can be interfered with, but by law and within the framework defined by the legislature -- not according to a corporate decision.
- ^ "Nigeria's Twitter ban: Government orders prosecution of violators". BBC News. 6 Juni 2021. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ "Nigeria suspends Twitter after the social media platform freezes president's account". The Washington Post. ISSN 0190-8286. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Ohuocha, Chijioke (5 Juni 2021). "Nigerian telecoms firms suspend access to Twitter". Reuters. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Goldsmith, Jill (10 Februari 2021). "Twitter CEO Jack Dorsey On Section 230, Transparency, Appeals And Twitter Turning 15". Deadline. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Matney, Lucas (15 Januari 2021). "Twitter's decentralized future". TechCrunch. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Rodriguez, Salvador (3 Mei 2021). "Twitter launches Spaces live-audio rooms to all users with more than 600 followers". CNBC. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Lyons, Kim (3 Mei 2021). "Twitter will now let anyone with 600 or more followers host its audio Spaces on mobile". The Verge. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ "Twitter launches subscription-based feature "super follows"". Reuters. 1 September 2021. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Robertson, Adi (22 Juni 2021). "Twitter is opening applications to test Ticketed Spaces and Super Follows". The Verge. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ Bonifac, Igor (11 Agustus 2021). "Twitter rolls out redesign with proprietary Chirp font". Engadget. Diakses tanggal 28 Juli 2023.
- ^ "Twitter partners with Shopify to bring merchants' products to Twitter Shopping". TechCrunch. 22 Juni 2022. Diakses tanggal 29 Juli 2023.
- ^ Vincent, James (23 Agustus 2022). "Twitter's former security chief says company lied about bots and safety". The Verge.
- ^ a b "Timeline of billionaire Elon Musk's bid to control Twitter". AP NEWS. 27 Oktober 2022. Diakses tanggal 29 Juli 2023.
- ^ "What Elon Musk might do with Twitter after his takeover is complete". the Guardian. 28 Oktober 2022. Diakses tanggal 29 Juli 2023.
- ^ Dang, Sheila; Roumeliotis, Greg (28 Oktober 2022). "Musk begins his Twitter ownership with firings, declares the 'bird is freed'". Reuters. Diakses tanggal 29 Juli 2023.
- ^ O'Sullivan, Donie; Duffy, Claire (4 November 2022). "Elon Musk's Twitter lays off employees across the company". CNN. Diakses tanggal 29 Juli 2023.
- ^ Freeman, Eric (August 2011). "Twitter's Logo Is Named After Larry Bird". Yahoo!Sports. Diakses tanggal March 1, 2012.
- ^ Griggs, Brandon (June 7, 2012). "Twitter's bird logo gets a makeover". CNN. Diakses tanggal June 7, 2012.
- ^ Bowman, Douglas (June 6, 2012). Quora http://www.quora.com/Birds/What-is-the-new-Twitter-bird-logos-species. Diakses tanggal August 26, 2012. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ "Riwayat Logo Baru Twitter X, Sudah Berganti Ikon hingga Lima Kali". KATADATA. Juli 26, 2023. Diakses tanggal Juli 26, 2023.
- ^ a b "Using Twitter with Your Phone". Twitter Support. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-15. Diakses tanggal June 1, 2010.
We currently support 2-way (sending and receiving) Twitter SMS via short codes and one-way (sending only) via long codes.
- ^ a b Stone, Biz (October 30, 2009). "There's a List for That". blog.twitter.com. Diakses tanggal February 1, 2010.
- ^ Brown, Amanda (March 2, 2011). "The tricky business of business tweeting". The Irish Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-23. Diakses tanggal April 28, 2011.
- ^ "Who Unfollowed Me : ShawnTimes Profile | The Free Social Media Directory". En.shawntimes.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-04. Diakses tanggal 2011-11-14.
- ^ "Mobile Apps".
- ^ Stutzman, Fred (April 11, 2007). "The 12-Minute Definitive Guide to Twitter". AOL Developer Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-04. Diakses tanggal November 12, 2008.
- ^ Johnson, Steven (June 5, 2009). "How Twitter Will Change the Way We Live". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-16. Diakses tanggal February 13, 2011.
- ^ Ryan Kelly, ed. (August 12, 2009). "Twitter Study – August 2009". Twitter Study Reveals Interesting Results About Usage (PDF). San Antonio, Texas: Pear Analytics. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-15. Diakses tanggal 2013-08-27.
- ^ Strachan, Donald (February 19, 2009). "Twitter: How To Set Up Your Account". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal February 13, 2011.
- ^ Staff writer (undated). "Twitter Lists!". Support forum at help.twitter.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-12-22. Diakses tanggal February 13, 2011.
- ^ Andrews, Robert (March 27, 2009). "Twitter Brings Back UK SMS; Vodafone First, Others To Follow". The Guardian. London. Diakses tanggal June 7, 2009.
- ^ "Blog.Twitter.com". Blog.Twitter.com. November 16, 2009. Diakses tanggal March 28, 2010.
- ^ Kutty, Darpana (October 15, 2009). "Twitter, Bharti Airtel Tie-Up To Activate Twitter SMS Service in India". TopNews. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ "SMStweet :: Send Twitter Message sing SMS in India". India. Diakses tanggal April 3, 2010.
- ^ Balanarayan, N.T. (December 17, 2009). "Tweeting Via SMS Is In, the Way It Should Be". Daily News and Analysis. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ "Update Twitter or Plurk by sending an SMS to a Singapore or Malaysia local number". Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-25. Diakses tanggal April 3, 2010.
- ^ a b c d e Staff writer (undated). "About Twitter's Link Service <http://t.co>". Twitter Help Center (module of Twitter). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-25. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ a b Penner, Carolyn (2011-06-07). "Link Sharing Made Simple". Twitter Blog (blog of Twitter). Diakses tanggal 2011-06-09.
- ^ Situs Twitter dalam bahasa Indonesia menggunakan kata tren
- ^ "Bloggers back media against youth league". Diakses tanggal 2010-04-03.
- ^ "Top Twitter Trends of 2009". Diakses tanggal 2010-04-03.
- ^ By: Vicky Woollaston. "Justin Bieber fans beat Twitter 'block' | Web User magazine". Webuser.co.uk. Diakses tanggal 2012-01-20.
- ^ Weiner, David (June 21, 2009). "#Thatsafrican -- When Twitter Went Racist?". Huffington Post. Diakses tanggal 2010-04-03.
- ^ "Thingsdarkiessay causes a Twitter storm". South Africa: Independent Online. 2009-11-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-30. Diakses tanggal 2012-01-11.
- ^ "Role of Twitter in trending wars". NITI Central. August 13, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-16. Diakses tanggal 2013-08-14.
- ^ Locke, Laura (September 29, 2011). "Twitter video-sharing service nabs $6.5 million". CNET. CBS Interactive. Diakses tanggal August 11, 2012.
- ^ "Inside Twitter Clients – An Analysis of 500 Million Tweets". Sysomos. November 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-01. Diakses tanggal August 23, 2010.
- ^ Volledige naam. "Twitter". Twitter. Diakses tanggal 2012-10-19.
- ^ Getting Started with Twitter via SMS
- ^ Wauters, Robin (August 17, 2012). "Twitter API Changes Set Maximum User Cap for 3rd Parties". Thenextweb.com. Diakses tanggal May 9, 2013.
- ^ "Twitter Applications and OAuth". Twitter. August 30, 2010. Diakses tanggal September 13, 2010.
- ^ Barnett, Emma (June 8, 2009). "Twitter launches verification service to protect celebrities". The Telegraph. London.
- ^ Tidak Laku, Twitter Fleets Ditutup
- ^ "Twitter.com – Traffic Details from Alexa". Alexa Internet. August 26, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-22. Diakses tanggal August 26, 2010.
- ^ Kazeniac, Andy (February 9, 2009). "Social Networks: Facebook Takes Over Top Spot, Twitter Climbs". Compete.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal February 17, 2009.
- ^ McGiboney, Michelle (March 18, 2009). "Twitter's Tweet Smell of Success". Nielsen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-22. Diakses tanggal April 5, 2009.
- ^ Hoffman, Stefanie (April 29, 2009). "Twitter Quitters Outnumber Those Who Stay, Report Finds". United Business Media. Diakses tanggal April 29, 2009.
- ^ "comScore Report: Twitter Usage Exploding in Brazil, Indonesia and Venezuela". Bill Hartzer. 2010-08-11. Diakses tanggal 2011-05-22.
- ^ "The Netherlands lead Global Markets in Twitter.com reach". Comscoredatamine.com. 2011-02-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-15. Diakses tanggal 2011-05-22.
- ^ a b Miller, Claire Cain (August 25, 2009). "Who's Driving Twitter's Popularity? Not Teens". The New York Times. Diakses tanggal September 18, 2009.
- ^ Lipsman, Andrew (September 2, 2009). "What Ashton vs. CNN Foretold About the Changing Demographics of Twitter". comScore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-07. Diakses tanggal September 18, 2009.
- ^ Cheng, Alex (June 2009). "Inside Twitter – An In-Depth Look Inside the Twitter World". Sysomos. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Bluff, Brian (May 2010). "Who Uses Twitter?". site-seeker.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-31. Diakses tanggal September 22, 2010.
- ^ Chen, Adrian (May 17, 2011). "Why So Many Black People Are On Twitter". Diakses tanggal May 8, 2012.
- ^ Saint, Nick (April 30, 2010). "Why Is Twitter More Popular With Black People Than White People?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-11. Diakses tanggal May 8, 2012.
- ^ Taylor, Chris (September 8, 2011). "Twitter has 100 million active users".
- ^ Yarrow, Jay, There's Only One Place In The World Where Twitter Is Bigger Than Facebook, Business Insider, January 6, 2012. Retrieved January 11, 2012.
- ^ a b Staff writer (February 16, 2009). "Twitter Raises over $35M in Series C". MarketingVOX. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-07. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Womack, Brian (November 12, 2008). "Twitter Shuns Venture-Capital Money as Startup Values Plunge". Bloomberg. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Miller, Claire Cain (October 16, 2008). "Twitter Sidelines One Founder and Promotes Another". Bits (blog of The New York Times). Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ [pranala nonaktif] Snyder, Bill (March 31, 2008). "Twitter: Fanatical Users Help Build the Brand, But Not Revenue". The Industry Standard (via Infoworld). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-16. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Miller, Claire Cain (June 19, 2009). "Twitter Plans To Offer Shopping Advice and Easy Purchasing". Bits (blog of The New York Times). Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ a b Ante, Spencer E.; Efrati, Amir; Das, Anupretta (February 10, 2011). "Twitter as Tech Bubble Barometer". The Wall Street Journal. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Carlson, Nicholas (March 4, 2011). "Twitter Valued At $7.8 Billion In Private Market Auction". Business Insider via San Francisco Chronicle. Hearst. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-26. Diakses tanggal March 26, 2011.
- ^ Delevett, Peter (August 1, 2011). "Twitter lands $800 million venture capital deal, breaking record". San Jose Mercury News.
- ^ Scott, Mark (December 19, 2011). "Saudi Prince Invests $300 Million in Twitter". The New York Times. Diakses tanggal December 19, 2011.
- ^ Althucher, James (December 10, 2010). "6 Reasons Groupon's Rejection of Google Is Great for the Universe". The Altucher Confidential (blog of James Altucher via Business Insider). Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Staff writer (July 15, 2009). "Hacker Exposes Private Twitter Documents". Bits (blog of The New York Times). Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Stone, Biz (July 15, 2007). "Twitter, Even More Open Than We Wanted". Twitter Blog (blog of Twitter). Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Arthur, Charles (April 13, 2010). "Twitter Unveils 'Promoted Tweets' Ad Plan – Twitter To Let Advertisers Pay for Tweets To Appear in Search Results". The Guardian. London. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Kimberley, Sara (April 13, 2010). "Twitter Debuts 'Promoted Tweets' Ad Platform". MediaWeek (U.K. edition). Diakses tanggal February 5, 2011.
- ^ mashable.com; Wasserman, Todd. March 20th, 2012. "Twitter Rolls Out Promoted Tweets for Mobile."
- ^ Laurent, Olivier (2011-05-11). "Photo agency's CEO addresses TwitPic controversy". British Journal of Photography. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-03. Diakses tanggal August 17, 2011.
The deal will give WENN exclusive rights to sell images posted on the TwitPic service.
- ^ Todd Wasserman (2011-06-09). "Twitter Will Automate Ad-Buying by the End of the Year". Mashable.com. Diakses tanggal 2011-11-14.
- ^ "Twitter Ads Are Open for Business". AdBalance.com. 2013-04-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-01. Diakses tanggal 2013-04-30.
- ^ a b Vaughan-Nichols, Steven (30 August 2012). "How Twitter tweets your tweets with open source". ZDNet. Diakses tanggal 10 September 2012.
- ^ Gomes, Lee (June 22, 2009). "The Pied Piper of Pay". Forbes. Diakses tanggal June 16, 2009.
- ^ ryan king (September 25, 2009). "Twitter on Ruby". Diakses tanggal October 31, 2009.
We recently migrated Twitter from a custom Ruby 1.8.6 build to a Ruby Enterprise Edition release candidate, courtesy of Phusion. Our primary motivation was the integration of Brent's MBARI patches, which increase memory stability.
- ^ Payne (January 16, 2008). "Announcing Starling". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-20. Diakses tanggal January 11, 2009.
- ^ Venners, Bill (April 3, 2009). "Twitter on Scala". Artima Developer. Diakses tanggal June 17, 2009.
- ^ "API Documentation". Google Groups. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-06. Diakses tanggal May 8, 2008.
- ^ "Twitter API Wiki / FrontPage". Apiwiki.twitter.com. Diakses tanggal September 18, 2010.
- ^ Om Malik (17 August 2013). "How Twitter scaled its infrastructure to handle record tweet-per-second days". GIGAOM. GIGAOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-24. Diakses tanggal 17 August 2013.
- ^ Stone, Biz (April 30, 2009). "Twitter Search for Everyone!". Twitter. Diakses tanggal May 7, 2008.
- ^ "Twitter Arabic, Farsi, Hebrew and Urdu version launch". BBC News. 7 March 2012. Diakses tanggal 7 March 2012.
- ^ "Twitter Now Available in Basque, Czech, Greek". Pcmag.com. 6 August 2012. Diakses tanggal 7 August 2012.
- ^ (perlu mendaftar) Walker, Rob (February 15, 2009). "Consumed – Fail Whale". The New York Times Magazine. hlm. 17. Diakses tanggal February 15, 2009.
- ^ Whyte, Murray (June 1, 2008). "Tweet, Tweet – There's Been an Earthquake". Toronto Star. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Staff writer (December 19, 2007). "Twitter Growing Pains Cause Lots of Downtime in 2007". Royal Pingdom (blog of Pingdom). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-29. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Dorsey, Jack (January 15, 2008). "MacWorld". Twitter Blog (blog of Twitter). Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Kuramoto, Jake (January 15, 2008). "MacWorld Brings Twitter to its Knees". Oracle AppsLab. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-16. Diakses tanggal May 7, 2008.
- ^ "Changes for Some SMS Users—Good and Bad News". Twitter (blog). August 13, 2008. Diakses tanggal June 14, 2009.
- ^ Dorsey, Jack (May 23, 2008). "Twitter IM Down May 23–24". Get Satisfaction. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-29. Diakses tanggal July 29, 2008.
- ^ Williams, Evan (October 10, 2008). "IM: Not Coming Soon". Twitter status blog. Diakses tanggal December 31, 2008.
- ^ Siegler, MG (June 12, 2009). "Twitter Moves Up The Twitpocalypse. All Hell May Break Loose Today". TechCrunch. AOL. Diakses tanggal July 18, 2009.
- ^ O'Brien, John (June 24, 2009). "MacChat: 2009 – The Age of the Twitpocalypse". Tech Blog (blog of news.com.au). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-11. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ "Google & Twitter crash at news of Jackson's death". News.icm.ac.uk. 2009-06-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-17. Diakses tanggal 2011-11-14.
- ^ Claburn, Thomas (August 6, 2009). "Twitter Downed by Denial of Service Attack". InformationWeek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-08. Diakses tanggal August 6, 2009.
- ^ Staff writer (August 7, 2009). "Web Attack 'Aimed at One Blogger'". BBC News. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Parr, Ben (September 21, 2009). "Twitpocalypse II: Twitter Apps Might Break Tomorrow". Mashable. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Staff writer (December 18, 2009). "Twitter Hackers Appear To Be Shiite Group". CNN. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Tianyin Xu, Yang Chen, Lei Jiao, Ben Y. Zhao, Pan Hui, and Xiaoming Fu (2011). Scaling Microblogging Services with Divergent Traffic Demands (PDF). Proc. of the ACM/IFIP/USENIX 12th International Middleware Conference (Middleware'11).
- ^ "Twitter taken offline by 'cascading bug', site confirms". BBC News. June 22, 2012. Diakses tanggal June 26, 2012.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-27. Diakses tanggal 2013-08-28.
- ^ a b Rushe, Dominic (January 8, 2011). "Icelandic MP Fights US Demand for Her Twitter Account Details". The Guardian. London. Diakses tanggal January 10, 2011.
- ^ "Twitter Privacy Policy". Twitter. May 14, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-29. Diakses tanggal March 11, 2009.
- ^ Hansell, Saul (July 16, 2009). "Advertisers Are Watching Your Every Tweet". The New York Times. Diakses tanggal July 17, 2009.
- ^ Gilbertson, Scott (June 11, 2007). "Twitter Vulnerability: Spoof Caller ID To Take Over Any Account". Webmonkey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal February 5, 2011.
- ^ Leyden, John (March 6, 2009). "Twitter SMS Spoofing Still Undead". The Register. Diakses tanggal June 17, 2009.
- ^ Stone, Biz (January 5, 2009). "Monday Morning Madness". Diakses tanggal June 17, 2009.
- ^ Bellantoni, Christina (January 5, 2009). "Obama's Twitter Site Hacked?". The Washington Times. Diakses tanggal January 5, 2009.
- ^ McCarthy, Caroline (June 12, 2009). "Twitter Power Players Get Shiny 'Verified' Badges". CNET. CBS Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-03. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Ostrow, Adam (May 10, 2010). "Twitter Bug Lets You Control Who Follows You". Mashable. Diakses tanggal May 11, 2010.
- ^ Gonsalves, Antone (June 25, 2010). "Twitter, Feds Settle Security Charges – Twitter Must Establish and Maintain a 'Comprehensive Information Security Program' and Allow Third-Party Review of the Program Biannually for the 10 Years". InformationWeek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-23. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ "Twitter Subpoena" (PDF). Salon.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF; requires Adobe Reader) tanggal 2011-01-11. Diakses tanggal January 10, 2011.
- ^ a b c d Fildes, Jonathan (September 21, 2010). "Twitter Scrambles To Block Worms". BBC News. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ a b c Schroeder, Stan (September 22, 2010). "17-Year-Old Australian Boy, Japanese Developer Take Blame for Twitter Meltdown". Mashable. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ "Twitter Status – XSS Attack Identified and Patched". status.twitter.com. Diakses tanggal September 21, 2010.
- ^ Twitter Inc., Unknown Posters Sued by Athlete Known as ‘CTB’ at U.K. Court From: bloomberg.com Date: May 20, 2011
- ^ "Twitter users served with privacy injunction". Politics.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-23. Diakses tanggal 2011-05-22.
- ^ Parker, Nick (May 20, 2011). "Imogen footie rat in bid to gag Twitter site". London: The Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-15. Diakses tanggal 2011-05-22.
- ^ "Twitter's European boss Tony Wang gives legal warning". BBC News. UK. 25 May 2011. Diakses tanggal 25 May 2011.
- ^ Smith, Lewis (May 26, 2011). "Twitter chief hints he may have to divulge users' names". The Independent. UK. Diakses tanggal December 13, 2011.
- ^ "Mr Monkey" accessed 30 May 2011
- ^ "South Tyneside Council takes Twitter to court in US". BBC News. 29 May 2011.
- ^ Smith, Catharine January 23, 2012. “Twitter Buys Dasient Security Startup To Combat Spam.” http://www.huffingtonpost.com/2012/01/24/twitter-dasient-security-startup_n_1227842.html
- ^ "Twitter to selectively 'censor' tweets by country". BBC News. 27 January 2012.
- ^ Twitter Blog - Tweets still must flow 26 January 2012. Retrieved 27 January 2012.
- ^ Nicholas Kulish (October 18, 2012). "Twitter Blocks Germans' Access to Neo-Nazi Group". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-19. Diakses tanggal October 19, 2012.
- ^ "Twitter removes French anti-Semitic tweets". BBC News. October 19, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-19. Diakses tanggal October 19, 2012.
- ^ "CrypTweet encrypts Twitter direct messages - CSO | The Resource for Data Security Executives". CSO. 2012-02-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-25. Diakses tanggal 2012-07-23.
- ^ "CrypTweet: Experimental Twitter Encryption". Plexusproject.org. Diakses tanggal 2012-07-23.
- ^ Bilton, Nick (May 17, 2012). "Twitter Implements Do Not Track Privacy Option". The New York Times. Diakses tanggal May 26, 2012.
- ^ "Twitter Warns news Organisations Amid Syrian Hacking Attacks". Descrier. 2013-04-30. Diakses tanggal 2013-04-30.
- ^ Rodriguez, Salvador (2013-05-23). "Twitter adds two-step verification option to help fend off hackers". latimes.com. Diakses tanggal 2013-06-10.
- ^ "Twitter's Tony Wang issues apology to abuse victims", BBC News, August 3, 2013. Retrieved August 3, 2013.
- ^ Of Pride, Prejudice and Harassment on Twitter New York Times, August 3, 2013. Retrieved August 3, 2013.
- ^ "Twitter updates its rules for users, after uproar over rape, bomb threats", CNET, August 3, 2013. Retrieved August 3, 2013.
- ^ Twitter abuse: man arrested in Bristol BBC News, 7 August 2013. Retrieved 7 August 2013.
- ^ "Twitter / OpenSource". Twitter.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-15. Diakses tanggal April 18, 2013.
- ^ "Open Source Thanks". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-15. Diakses tanggal 18 April 2013.
- ^ "twitter (Twitter, Inc.) Github Organization". Diakses tanggal 18 April 2013.
- ^ "Open Source Projects". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-05. Diakses tanggal 18 April 2013.
- ^ "Popular Starred Repositories". Github. Diakses tanggal 18 April 2013.
- ^ Garrett, Sean (June 8, 2010). "Links and Twitter: Length Shouldn't Matter". Twitter Blog (blog of Twitter). Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ Metz, Cade (September 2, 2010). "Twitter Tightens Grip on Own Firehose". The Register. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ "Twitter now with integrated photo-sharing service and completely new twitter search". Techshrimp. June 1, 2011. Diakses tanggal June 1, 2011.
- ^ a b Mike Flacy, Digital Trends. "Twitter photo sharing goes live for all users." August 9, 2011. Retrieved August 10, 2011.
- ^ Jack Dorsey (July 8, 2011). Impressions on the White House Twitter Townhall. The White House. Diakses tanggal July 10, 2011.
- ^ Basri, Hasan (2017). "Peran Sosial Media Twitter dalam Interaksi Sosial Pelajar Sekolah Menengah Pertama Di Pekan Baru" (PDF). JOM FISIP. 4 (2): 4.
- ^ "Could Tunisia Be the Next Twitter Revolution?". The Atlantic. January 13, 2011. Diakses tanggal January 15, 2011.
- ^ Rebecca Santana (15 June 2009). "Iran Election, Uprising Tracked On Twitter As Government Censors Media". Huffington Post. Diakses tanggal 29 June 2011.
- ^ (perlu mendaftar) Fahim, Kareem (January 26, 2011). "Protesters in Egypt Defy Ban as Government Cracks Down". The New York Times.
- ^ "Social media as a strategic weapon by Paul JJ Payack and Edward ML Peters". The Hill (surat kabar). 28 February 2011. Diakses tanggal 8 June 2012.
- ^ "Twitter's influence on the Arab Spring". The Globe and Mail. August 19, 2011. Diakses tanggal June 10, 2012.
- ^ Fox, Zoe (June 8, 2012). "How the Arab World Uses Facebook and Twitter". Mashable. Diakses tanggal June 9, 2012.
- ^ Siddique, Haroon (2010-11-12). "#IAmSpartacus campaign explodes on Twitter in support of airport joker". The Guardian. London. Diakses tanggal 12 November 2010.
- ^ Gabbatt, Adam; Taylor, Matthew (22 May 2011). "Scottish newspaper identifies injunction footballer". The Guardian. UK. Diakses tanggal 22 May 2011.
- ^ Mills, Alexander (2009). "WEB 2.0 EMERGENCY APPLICATIONS: HOW USEFUL CAN TWITTER BE FOR EMERGENCY RESPONSE?" (PDF). Twitter for Emergency Management and Mitigation: 3. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-02-06. Diakses tanggal 18 April 2012.
- ^ "Boston police: Marathon bombings suspect 'in custody'". CNN.com. Diakses tanggal May 9, 2013.
- ^ Brooke Jarvis, The Washington Post. "Twitter becomes a tool for tracking flu epidemics and other public health issues." Mar 4, 2013. Retrieved Mar 4, 2013
- ^ Rankin, M. (2010). Some general comments on the “Twitter Experiment”
- ^ Grosseck & Holotescu (2008). Can we use Twitter for educational activities? Diarsipkan 2012-05-18 di Wayback Machine. Proceedings of the 4th International Scientific Conference: eLearning and Software forEducation, Bucharest, Romania.
- ^ Junco, R., Heiberger, G., & Loken, E. (2011). The effect of Twitter on college student engagement and grades Diarsipkan 2012-05-08 di Wayback Machine.. Journal of Computer Assisted Learning, 27(2), 119-132.
- ^ Junco, R., Elavsky, C. M., Heiberger, G. (2012). Putting Twitter to the test: assessing outcomes for student collaboration, engagement, and success Diarsipkan 2013-01-20 di Wayback Machine.. British Journal of Educational Technology. doi:10.1111/j.1467-8535.2012.01284.x
- ^ Ebner, Lienhardt, Rohs, & Meyer (2010). Microblogs in Higher Education – A chance to facilitate informal and process-oriented learning? Diarsipkan 2011-06-26 di Wayback Machine. Computers & Education, 55, 92-100.
- ^ Lavallee, Andrew (March 16, 2007). "Friends Swap Twitters, and Frustration – New Real-Time Messaging Services Overwhelm Some Users with Mundane Updates from Friends". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-12. Diakses tanggal February 22, 2011.
- ^ (perlu mendaftar) Pontin, Jason (April 22, 2007). "From Many Tweets, One Loud Voice on the Internet". The New York Times. Diakses tanggal June 21, 2009.
- ^ (perlu mendaftar) Thompson, Clive (September 5, 2009). "I'm So Totally, Digitally Close to You". The New York Times Magazine. Diakses tanggal August 22, 2009.
- ^ [pranala nonaktif] Lewis, Nick (April 16, 2009). "Tweet This: It's the Year of the Twitter". The Vancouver Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-15. Diakses tanggal April 13, 2009.
- ^ (perlu mendaftar) Cohen, Noam (June 20, 2009). "Twitter on the Barricades: Six Lessons Learned". The New York Times. Diakses tanggal June 21, 2009.
- ^ Goldsmith, Belinda (April 29, 2009). "Many Twitters Are Quick Quitters: Study". Reuters. Diakses tanggal February 22, 2011.
- ^ Staff writer (undated). "13th Annual Webby Special Achievement Award Winners". The Webby Awards. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-20. Diakses tanggal February 22, 2011.
- ^ Paul, Ian (May 5, 2009). "Jimmy Fallon Wins Top Webby: And the Winners Are..." PC World. Diakses tanggal February 22, 2011.
- ^ Carvin, Andy (February 28, 2009). "Welcome to the Twitterverse". National Public Radio. Diakses tanggal February 22, 2011.
- ^ Top Word of 2009: Twitter
- ^ Vidyarthi, Neil (April 30, 2010). "Time Magazine's Social Influence Index Led by Obama, Gaga, Kutcher". socialtimes.com. Diakses tanggal February 22, 2011.
- ^ The Hill on February 28, 2011 described Twitter and other social media as a "strategic weapon ... which have the apparent ability to re-align the social order in real time, with little or no advanced warning."
- ^ a b Friar, Karen (28 July 2012). "Sir Tim Berners-Lee stars in Olympics opening ceremony". ZDNet. Diakses tanggal 28 July 2012.
- ^ Berners-Lee, Tim (27 July 2012). "This is for everyone". Twitter. Diakses tanggal 28 July 2012.
- ^ John Heilprin Leaders all a twitter but few do own tweets The Advertiser July 28, 2012 Pg 64
- ^ Arthur, Charles (December 9, 2010). "Wikileaks: Twitter explains why it's not trending, as hackers play cat and mouse". London: The Guardian. Diakses tanggal November 29, 2011.
- ^ Reply to question from journalist about alleged censorship of #occupywallstreet Twitter, September 26, 2011. Retrieved November 29, 2011.
- ^ Larson, Dave (August 1, 2011). "Twitter admits editing offensive Trending Topics, plans more". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-11. Diakses tanggal November 29, 2011.
- ^ First Name. "List of Cardinals on Twitter". Father Roderick. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-26. Diakses tanggal May 9, 2013.
- ^ Tweeting Cardinals Share Pre-Conclave Thoughts
- ^ "What Shows Are Viewers Tweeting About and What Does this Mean for Operators?". Tvgenius.net. 2011-03-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-11. Diakses tanggal 2011-05-22.
- ^ Social Web Makes TV Viewers 'Chatterboxers', Sky News, 15 March 2012
- ^ "Twitter Blog: Super Data". Blog.twitter.com. 2010-02-10. Diakses tanggal 2011-05-22.
- ^ "Does Twitter Drive TV Ratings?". Tvgenius.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-01. Diakses tanggal 2011-11-14.
- ^ "How a false tweet sank stocks". 3 News NZ. April 25, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-17. Diakses tanggal 2013-08-29.
- ^ Twittercounter Diarsipkan 2013-08-31 di Wayback Machine.. Diakses 4-12-2013
- ^ Twittercounter Diarsipkan 2013-07-05 di Wayback Machine.. Diakses 4-12-2013
- ^ http://twopcharts.com/twoplist?source=id
- ^ "Search by Twitter bio, name, URL, location, more". Followerwonk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal May 9, 2013.
- ^ "@mahadewa Akun Twitter Pertama di Indonesia". Tribunnews.com. Tribunnews Makassar. Diakses tanggal February 7, 2019.
- ^ Nuttall, Chris (November 20, 2009). "What's Happening? A Lot, Says Twitter". FT Tech Hub (blog of Financial Times). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-23. Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ "Twitter Blog: What's Happening?". Blog.twitter.com. November 19, 2009. Diakses tanggal March 28, 2010.
- ^ Berkow, Jameson (November 23, 2010). "FP Tech Desk: The Coming Twitter News Network". FPPosted (blog of Financial Post). Diakses tanggal February 23, 2011.
- ^ "Twitter As News-wire". blog.twitter.com. July 29, 2008. Diakses tanggal November 23, 2010.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Fitton, Laura; Gruen, Michael E.; Poston, Leslie; foreword by Jack Dorsey (2009). Twitter for Dummies. Hoboken, NJ: Wiley Publishing. ISBN 9780470479919.
- Tufekci, Zeynep. 2017. Twitter and Tear Gas: The Power and Fragility of Networked Protest. Yale University Press.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Cari tahu mengenai X (media sosial) pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku | |
Entri basisdata #y di Wikidata |
- Situs web resmi
- twitter3e4tixl4xyajtrzo62zg5vztmjuricljdp2c5kshju4avyoid.onion (Bantuan mengakses tautan)
- Pendirian tahun 2006 di California
- Perusahaan yang berbasis di San Francisco, California
- Perusahaan Internet Amerika Serikat
- Perusahaan swasta di California
- Layanan jejaring sosial
- Pesan teks
- Perangkat lunak iOS
- Perangkat lunak Android
- Web 2.0
- Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Saham New York
- Elon Musk