Konsonan kepakan sisi rongga-gigi bersuara merupakan sebuah suara konsonan yang digunakan dalam beberapa bahasa lisan. Simbol yang melambangkan suara ini dalam Alfabet Fonetik Internasional adalah ⟨ɺ⟩, yang merupakan gabungan antara ⟨r⟩ non-kapital yang diputar dengan huruf ⟨l⟩. Simbol ini diterima pada tahun 1982, dan digunakan untuk melambangkan suara intermediat diantara [d] dan [l][1][2] atau diantara [r] dan [l][3][4] sampai tahun 1979, dimana konsonan ini kemudian mengalami perubahan definisi menjadi kepakan sisi rongga-gigi.[5]
Beberapa bahasa yang disebutkan memiliki kepakan sisi, sebenarnya memiliki kepakan dengan penyelarasan pusat, dan mungkin dapat berupa sisian ataupub pusat, entah falam variasi bebas atau tergantung secara alofoni dengan vokal dan konsonan yang mengelilingi konsonan ini.[6]
Karakteristik konsonan dari konsonan kepakan sisi rongga-gigi dan gigi bersuara adalah:
Cara artikulasinya adalah kepak (Tap), yang berarti dihasilkan dengan satu kontaksi otot sehingga artikulator (biasanya lidah) dilemparkan atau dikepakan ke bagian lain.
^ abLogan, Tommy (July 2003). "Organised Phonology Data"(PDF). SIL International. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2018-07-09. Diakses tanggal 2018-07-09.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Association phonétique internationale (1928). "desizjɔ̃ ofisjɛl" [Décisions officielles]. Le Maître Phonétique. Troisième série. 6 (23): 51–53. JSTOR44704266.
Association phonétique internationale (1932). "The International Phonetic Alphabet (revised to 1932)". Le Maître Phonétique. Troisième série. 10 (37). Supplement. JSTOR44749172.
Association phonétique internationale (1952). "The International Phonetic Alphabet (revised to 1951)". Le Maître Phonétique. Troisième série. 30 (97). Front matter. JSTOR44748475.
International Phonetic Association (1949). "The Principles of the International Phonetic Association". Le Maître Phonétique. Troisième série. 27 (91). Supplement. JSTORi40200179.
International Phonetic Association (1978). "The International Phonetic Alphabet (Revised to 1979)". Journal of the International Phonetic Association. 8 (1–2). Supplement. JSTOR44541414.
Souza, Erick Marcelo Lima de (2012). Estudo fonológico da Língua Baniwa-Kuripako (Tesis Master's dissertation). University of Campinas. doi:10.47749/T/UNICAMP.2012.898354.
Dalam satu sel tabel, simbol-simbol di sebelah kanan adalah bersuara, di sebelah kiri adalah tidak bersuara atau nirsuara. Petak-petak yang digelapkan menandakan penyebutan yang dianggap mustahil.